Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Nadjmi Adhani mengatakan, pihaknya fokus membangun infrastruktur khususnya pembenahan saluran drainase pada tahun 2019.


"Fokus kami membangun infrastruktur saluran drainase sehingga Banjarbaru bebas banjir maupun genangan air yang sering muncul setelah hujan turun," ujar dia di Banjarbaru, Selasa.

Ia mengatakan, pembenahan bidang infrastruktur perkotaan itu disiapkan dalam program Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang sudah mulai disosialisasikan, Senin (9/14).

Dijelaskan, program prioritas tahun 2019 itu akan dijabarkan dinas maupun instansi terkait lainnya yang saling berkoordinasi sehingga pembangunan terwujud sesuai perencanaan.

"Musrenbang dilaksanakan berjenjang mulai tingkat kelurahan dan kecamatan hingga tingkat kota. Penetapan kegiatan termasuk pembenahan drainase sesuai skala prioritas," ungkapnya.

Menurut dia, fokus pembenahan saluran drainase karena masih banyak kawasan yang kebanjiran dan tergenang air setelah hujan mengguyur sehingga menimbulkan keluhan masyarakat.

Salah satu contohnya yakni genangan air cukup besar yang terjadi di ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani km 23 Landasan Ulin beberapa waktu lalu yang berdampak kemacetan lalu lintas di kawasan itu.

"Salah satu hasil kajian mengenai penyebab banjir atau genangan air di kawasa itu adalah saluran drainase yang tidak mampu menampung banyaknya debit air hujan," ucapnya.

Dikatakan, solusi jangka pendek yang dilakukan selain membenahi saluran drainase adalah membersihkan badan sungai dari sampah maupun endapan tanah sehingga air lancar mengalir.

"Pembenahan drainase di kawasan itu siap dikerjakan dan pembersihan badan sungai juga dilakukan sehingga mampu menampung debit air hujan agar tidak menimbulkan banjir lagi," ujarnya.

Ditambahkan, kawasan lain yang menjadi perhatian karena daerah rawan banjir dan genangan air yakni Jalan A Yani Km 33 yang dibuatkan sodetan sehingga air hujan bisa dialirkan ke sungai.

"Sebelumnya, drainase di kawasan itu hanya satu jalur tetapi dibuatkan sodetan dan dibagi dua jalur sehingga air hujan dialirkan terpisah ke Sungai Kemuning dan mencegah banjir," katanya.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018