Barabai, (Antaranews Kalsel) - Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalsel yang bekerjasama dengan Pemkab Hulu Sungai Tengah menggelar pelatihan keterampilan menjahit bagi pencari kerja berbasis kompetensi non institusional, khususnya para ibu-ibu dalam kelompok PKK setempat.
"Pelatihan yang dilaksanakan adalah kejuruan garmen apparel (menjahit)," Kata kepala dinas PM PTSP dan Naker Jamhasari saat acara pembukaan di Barabai, Selasa (10/4).
Menurutnya kegiatan berlangsung Selama 24 hari yaitu mulai dari tanggal 10 April sampai dengan 9 Mei 2018 dengan peserta utusan dari perwakilan tim penggerak PKK HST sebanyak 16 orang.
Baca juga: Polres Tinjau SPBU Antisipasi Kelangkaan BBM
"Kami sangat berterimakasih kepada BLK provinsi yang melaksanakan kegiatan pelatihan di HST, karena untuk tahun ini karena kondisi keuangan daerah sedang defisit anggaran jadi belum ada program padat karya yang bisa dilaksanakan," katanya.
Kepala BLK Provinsi Kalsel Ahmadi Sofyan juga menyampaikan kegiatan itu merupakan topoksi BLK untuk menyiapkan SDM yang berkompeten dan siap masuk dunia kerja dengan ebijakan "tri in one" yaitu pelatihan, sertifikasi dan penempatan.
"Pelatihan akan didampingi oleh instruktur dengan target peserta mampu dan bisa mengukur, mempola, memotong dan menjahit yang nantinya sudah bisa membuat pakaian anak, kemeja dan celana yang akan ditampilkan saat penutupan nanti," katanya.
Mewakili Plt Bupati HST, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan H Pandiansyah juga berharap agar peserta dapat mengikuti pelatihan sebaik mungkin dan nantinya bisa dikembangkan untuk membuka usaha dan membantu ekonomi keluarga.
"Peserta yang ikut ini juga merupakan orang-orang yang mempunyai minat tinggi dan berharap ilmu yg didapat nantinya mampu di tularkan kepada masyarakat lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Pelatihan yang dilaksanakan adalah kejuruan garmen apparel (menjahit)," Kata kepala dinas PM PTSP dan Naker Jamhasari saat acara pembukaan di Barabai, Selasa (10/4).
Menurutnya kegiatan berlangsung Selama 24 hari yaitu mulai dari tanggal 10 April sampai dengan 9 Mei 2018 dengan peserta utusan dari perwakilan tim penggerak PKK HST sebanyak 16 orang.
Baca juga: Polres Tinjau SPBU Antisipasi Kelangkaan BBM
"Kami sangat berterimakasih kepada BLK provinsi yang melaksanakan kegiatan pelatihan di HST, karena untuk tahun ini karena kondisi keuangan daerah sedang defisit anggaran jadi belum ada program padat karya yang bisa dilaksanakan," katanya.
Kepala BLK Provinsi Kalsel Ahmadi Sofyan juga menyampaikan kegiatan itu merupakan topoksi BLK untuk menyiapkan SDM yang berkompeten dan siap masuk dunia kerja dengan ebijakan "tri in one" yaitu pelatihan, sertifikasi dan penempatan.
"Pelatihan akan didampingi oleh instruktur dengan target peserta mampu dan bisa mengukur, mempola, memotong dan menjahit yang nantinya sudah bisa membuat pakaian anak, kemeja dan celana yang akan ditampilkan saat penutupan nanti," katanya.
Mewakili Plt Bupati HST, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan H Pandiansyah juga berharap agar peserta dapat mengikuti pelatihan sebaik mungkin dan nantinya bisa dikembangkan untuk membuka usaha dan membantu ekonomi keluarga.
"Peserta yang ikut ini juga merupakan orang-orang yang mempunyai minat tinggi dan berharap ilmu yg didapat nantinya mampu di tularkan kepada masyarakat lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018