Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Banjarmasin mengharapkan seluruh Puskesmas yang ada di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan, disediakan tempat pemeriksaan dan pengobatan penderita penyakit Aids.

Hal itu disampaikan PKS saat sidang paripurna DPRD Banjarmasin di gedung DPRD setempat, demikian bahan tertulis yang disampaikan PKS kepada pers di Banjarmasin, Rabu.

Rapat paripurna yang dihadiri Wali Kota Banjarmasin, Haji Muhidin dan Wakil Walikota Irwan Anshari tersebut membahas beberapa Raperda, diantaranya Raperda penanggulangan Aids di kota tersebut.

Menurut Fraksi tersebut, pihaknya secara umum dapat menyetujui dengan ditetapkannya Raperda penanggulangan Aids tersebut dengan saran dan harapan.

Sarannya,antara lain mengharapkan Dinas Kesehatan dapat meningkatkan kegiatan sosialisasi penanggulangan dan pencegahan Aids ke para siswa sekolah SMP, SMA, dan sekolah lainnya baik yang ditengah perkotaan atau pun sekolah di pinggiran kota. Selain itu Dinas Kesehatan juga harus melakukan penyuluhan dan sosialisasi bahasa Aids ke lokasi Tempat Hiburan Malam (THM).

Menurut PKS, hadirnya Perda penanggulangan Aids diharapkan dapat mendukung upaya Dinas Kesehatan dalam penanggulangan Hiv/Aids dan diharapkan pula dapat mendorong dan melindungi masyarakat yang secara dini dapat melaporkan diri jika telah terinfeksi virus HIV, agar segara dilakukan langkah pencegahan dan penanganan.

Sebelumnya, diberitakan penderita virus Hiv/Aids kota ini terpantau teerjadi peningkatan dan sekarang sudah 33 kasus.

"Serangan Aids di kota Banjarmasin terus meningkat dan itu sungguh merisaukan hingga memerlukan kewaspadaan kita semua untuk menanggulanginya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, drg. Hj Diah R Praswasti.

Yang cukup merisaukan pula penyakit yang menakutkan tersebut sudah menjalar ke kalangan usia remaja yaitu pelajar, tambahnya lagi tanpa merinci pelajar mana yang terkena penyakit tersebut. Berdasarkan data yang ia himpun dari petugas di lapangan warga Banjarmasin yang terkena Aids 33 orang dan terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) tercatat 52 orang.

Mereka yang terbanyak terjangkit penyakit yang pernah menghebohkan dunia tersebut,adalah kelompok yang memang berisiko tinggi yaitu Pekerja Seks Komersial (PSK).

Selain itu mereka yang berperilaku seks menyimpang seperti homoseks, lesbian, serta perilaku bebas lainnya disamping jarum suntik, obat-obatan terlarang, dan akibat lainnya./D/B

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012