Batulicin, (Antaranews Kalsel) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, segera memfungsikan dermaga di Tanjung Serdang Kotabaru yang baru selesai dibangun.
General Manager PT ASDP Cabang Batulicin Yudhi Yanuar melalui Manager Usaha Marsadik di Tanah Bumbu, Sabtu mengatakan pembangunan dermaga tersebut dijadwalkan selesai pada Mei 2018 dan langsung dapat difungsikan.
"Kami baru mendapat kabar dari kontraktor yang mengerjakannya sesuai rencana selesai pada Mei 2018, namun ia berusaha menyelesaikan lebih cepat satu bulan yakni awal April, dan dermaga tersebut bisa difungsikan," katanya.
Dijelaskan, sebenarnya di Tanjung Serdang sendiri sudah memiliki dermaga dengan sistem "Movible Bride", atau jembatan bergerak.
Namun untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang, dan antrean kapal feri untuk bongkar muat, maka PT ASDP kembali membangun satu dermaga tambahan.
Meski dermaga darurat, namun pengerjaannya tetap mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditentukan perusahaan.
Salah satu standar dalam pembuatan dermaga tersebut yakni, pesisir pantai memiliki kedalaman tertentu sehingga kapal tetap bisa sandar ke dermaga meskipun laut dalam keadaan pasang dan surut, serta dibuat tiang pancang untuk mengikat kapal saat bongkar muat.
Pihaknya memastikan, dengan adanya penambahan dermaga baru tersebut, mampu mengurai antrean penumpang yang panjang yang sering terjadi pada saat menjelang lebaran, Tahun baru dan hari besar lainnya.
"Selain adanya penambahan dermaga untuk meningkatkan kenyamanan bagi para pengguna jas, maka PT ASDP juga akan memberikan tindakan tegas kepada kapal swasta yang bekerjasama dengan ASDP apabila dalam pelayanannya tidak sesuai aturan yang sudah kami tentukan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
General Manager PT ASDP Cabang Batulicin Yudhi Yanuar melalui Manager Usaha Marsadik di Tanah Bumbu, Sabtu mengatakan pembangunan dermaga tersebut dijadwalkan selesai pada Mei 2018 dan langsung dapat difungsikan.
"Kami baru mendapat kabar dari kontraktor yang mengerjakannya sesuai rencana selesai pada Mei 2018, namun ia berusaha menyelesaikan lebih cepat satu bulan yakni awal April, dan dermaga tersebut bisa difungsikan," katanya.
Dijelaskan, sebenarnya di Tanjung Serdang sendiri sudah memiliki dermaga dengan sistem "Movible Bride", atau jembatan bergerak.
Namun untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang, dan antrean kapal feri untuk bongkar muat, maka PT ASDP kembali membangun satu dermaga tambahan.
Meski dermaga darurat, namun pengerjaannya tetap mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditentukan perusahaan.
Salah satu standar dalam pembuatan dermaga tersebut yakni, pesisir pantai memiliki kedalaman tertentu sehingga kapal tetap bisa sandar ke dermaga meskipun laut dalam keadaan pasang dan surut, serta dibuat tiang pancang untuk mengikat kapal saat bongkar muat.
Pihaknya memastikan, dengan adanya penambahan dermaga baru tersebut, mampu mengurai antrean penumpang yang panjang yang sering terjadi pada saat menjelang lebaran, Tahun baru dan hari besar lainnya.
"Selain adanya penambahan dermaga untuk meningkatkan kenyamanan bagi para pengguna jas, maka PT ASDP juga akan memberikan tindakan tegas kepada kapal swasta yang bekerjasama dengan ASDP apabila dalam pelayanannya tidak sesuai aturan yang sudah kami tentukan," tuturnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018