Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Forum Wartawan Daerah (Forwah) Kabupaten Hulu Sungai Selatan bakal menggelar pelatihan jurnalistik untuk kalangan pelajar dan mahasiswa dan kegiatan ini mendapatkan dukungan pemerintah daerah setempat melalui instansi terkait.

Ketua Forwah HSS, Ida Leany, di Kandangan, Sabtu (24/3), mengatakan, kegiatan pelatihan jurnalistik ini bertujuan untuk memberikan bimbingan dan pencerahan untuk para pelajar dan mahasiswa yang gemar menulis sesuai kaidah jurnalistik, sehingga nantinya dapat menulis atau menyebarkan informasi yang benar dan bukan hoax.

"Kita mengakui saat ini media sosial sangat rentan dengan penyebaran hoax, dan informasi yang beredar begitu cepat dalam hitungan menit, perlu pemahaman dan kebijakan baik dari penulis ataupun pembaca masing-masing dapat memberi dan menerima info yang tepat dan akurat,"katanya.

Dijelaskan dia, Kabupaten HSS memiliki potensi penulis yang luar biasa, terutama dari kalangan pelajar, mahasiswa dan generasi muda, selain untuk menggali potensi diri, berekpresi dan menjual ide serta kreatifitas dalam menulis, pelatihan ini diharapkan mampu mengantisipasi hoax dengan bimbingan instruktur jurnalis berpengalaman.

Untuk narasumber pelatihan jurnalistik yang bakal di gelar Sabtu (31/3), pihak dia akan mendatangkan narasumber kompeten dibidangnya, antara lain perwakilan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan (Kalsel) dan perwakilan dari Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Biro (Kalsel).

Selain ini, untuk memberikan pengetahuan dan bimbingan menulis dan menggunakan media sosial secara bijak, pihak dia juga mengundang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) HSS Hendro Martono, sebagai pembicara mewakili Pemkab HSS.

Pewarta Kandangan, Fahmi, mengatakan pentingnya kalangan pelajar, mahasiswa dan generasi muda untuk mengetahui kaidah jurnalistik, dan bisa menghasilkan karya yang baik, dan tidak memberikan informasi yang sepotong-potong, memposting dan membagikan foto atau tulisan yang tidak jelas sumbernya sehingga mengakibatkan keresahan perlu dihindari.

"Kami menyadari bahwa persaingan saat ini, bukan hanya terjadi antara media baik cetak, online ataupun elektronik, hadirnya media sosial dengan sendirinya menjadi pesaing, media sosial senantisa update di setiap waktu menyajikan informasi walaupun terkadang asal posting saja, bahkan tidak memikirkan akibat dari perbuatan tersebut yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain, bahkan bisa terjerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE),"katanya.

Ditambahkan dia, untuk pelatihan jurnalistik Forwah HSS menargetkan 100 peserta baik dari kalangan pelajar, mahasiswa dan generasi muda yang ada di HSS, dan direncanakan kegiatan ini dibuka secara resmi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati HSS, H Ardiansyah dan dihadiri para pejabat SKPD terkait.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018