Martapura, 12/3 (Antara) - Belasan unit mobil sitaan KPK milik Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) nonaktif berinisial AL dititipkan di Rumah Penyimpanan Benda sitaan Negara (Rupbasan) Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Penitipan dilakukan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada pimpinan Rupbasan diwakili Kasubsi Administrasi dan Pemeliharaan Rupbasan Fahar Sidik di Martapura.
"Kami menerima barang sitaan KPK berupa mobil milik Bupati HST nonaktif sebanyak 15 unit yang ditempatkan di halaman Rupbasan Jalan Pintu Air Kota Martapura," ujar Fahar.
Mobil sitaan yang terdiri dari 8 unit mobil ambulance dan 7 mobil mewah dititipkan di Rupbasan selama proses hukum berjalan hingga vonis pengadilan Tipikor dijatuhkan.
Dijelaskan, pihaknya akan menjaga belasan mobil yang bernomor polisi dari Jakarta sebanyak 13 unit dan dua unit nomor polisi Kalsel sesuai aturan dan ketentuan barang titipan.
"Seluruh mobil diterima pada Minggu (11/3) sore dan hari ini penandatanganan berita acara penitipan barang dengan petugas KPK. Seluruh barang titipan akan dijaga dengan baik," ucapnya.
Diketahui, 15 mobil yang dititipkan di Rupbasan merupakan sebagian dari mobil Bupati HST non aktif AL yang disita dan disegel KPK di rumah dinas bupati di Barabai, ibukota HST.
Jumlah seluruh barang bukti yang sebelumnya disegel KPK sebanyak 25 buah mobil dan 8 unit sepeda motor tetapi yang dibawa sebanyak 23 buah mobil dan 8 motor.
Namun, meski pun dibawa dari Kota Barabai, tidak seluruhnya dibawa ke Jakarta tetapi dititipkan di Rupbasan Banjarmasin di Kelurahan Tanjung Rema Martapura, Kabupaten Banjar.
Jenis mobil yang dibawa merupakan kendaraan mewah dengan merk ternama diantaranya BMW, Lexus, Cadillac, Jeep, Rubicon, Hummer, Toyota Alpard serta Toyota Velfire.
Sejumlah mobil lainnya juga dibawa yakni delapan unit Ambulance bertulis "Cinta Banua" deng merk Daihatsu Grand Max dan dua unit mobil partai bermerk Toyota Hiace.
Sedangkan sepeda motor yang juga diangkut juga tergolong mewah yakni motor besar dengan merk BMW dan Harley Davidson serta sejumlah sepeda motor jenis trail.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Penitipan dilakukan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada pimpinan Rupbasan diwakili Kasubsi Administrasi dan Pemeliharaan Rupbasan Fahar Sidik di Martapura.
"Kami menerima barang sitaan KPK berupa mobil milik Bupati HST nonaktif sebanyak 15 unit yang ditempatkan di halaman Rupbasan Jalan Pintu Air Kota Martapura," ujar Fahar.
Mobil sitaan yang terdiri dari 8 unit mobil ambulance dan 7 mobil mewah dititipkan di Rupbasan selama proses hukum berjalan hingga vonis pengadilan Tipikor dijatuhkan.
Dijelaskan, pihaknya akan menjaga belasan mobil yang bernomor polisi dari Jakarta sebanyak 13 unit dan dua unit nomor polisi Kalsel sesuai aturan dan ketentuan barang titipan.
"Seluruh mobil diterima pada Minggu (11/3) sore dan hari ini penandatanganan berita acara penitipan barang dengan petugas KPK. Seluruh barang titipan akan dijaga dengan baik," ucapnya.
Diketahui, 15 mobil yang dititipkan di Rupbasan merupakan sebagian dari mobil Bupati HST non aktif AL yang disita dan disegel KPK di rumah dinas bupati di Barabai, ibukota HST.
Jumlah seluruh barang bukti yang sebelumnya disegel KPK sebanyak 25 buah mobil dan 8 unit sepeda motor tetapi yang dibawa sebanyak 23 buah mobil dan 8 motor.
Namun, meski pun dibawa dari Kota Barabai, tidak seluruhnya dibawa ke Jakarta tetapi dititipkan di Rupbasan Banjarmasin di Kelurahan Tanjung Rema Martapura, Kabupaten Banjar.
Jenis mobil yang dibawa merupakan kendaraan mewah dengan merk ternama diantaranya BMW, Lexus, Cadillac, Jeep, Rubicon, Hummer, Toyota Alpard serta Toyota Velfire.
Sejumlah mobil lainnya juga dibawa yakni delapan unit Ambulance bertulis "Cinta Banua" deng merk Daihatsu Grand Max dan dua unit mobil partai bermerk Toyota Hiace.
Sedangkan sepeda motor yang juga diangkut juga tergolong mewah yakni motor besar dengan merk BMW dan Harley Davidson serta sejumlah sepeda motor jenis trail.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018