Wali Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan Muhidin menilai keberadaan geng motor yang terdapat di kota itu justru sering bertindak positif seperti melakukan bakti sosial.
Kepada wartawan di Balaikota Banjarmasin, Jumat, Wali Kota Banjarmasin ini menilai keberadaan sejumlah geng motor yang ada di kotanya tidak akan memunculkan potensi keributan atau perbuatan anarkis.
Sebab, kata dia, geng motor yang kini banyak didapati di sejumlah lokasi di kota Banjarmasin hanya merupakan sebuah perkumpulan penghobi motor dan bukan kelompok yang mengarah kepada perbuatan negatif.
"Geng motor yang ada di sini, beda dengan di kota lain, sebab mereka lebih tertib," ujar Muhidin.
Wali Kota mengaku dapat memaklumi keberadaan geng motor di kota Banjarmasin, sebab dirinya juga penghobi motor. "Saya boleh dikatakan penghobi motor besar," katanya.
Sepengetahuannya beberapa perkumpulan geng motor di kota tersebut hanya terdapat beberapa kelompok seperti motor besar dan motor "King" atau motor vespa.
Perkumpulan tersebut juga dinilai cukup tertib, bahkan sering melakukan kegiatan yang positif. Mereka sering melakukan bakti sosial dan kegiatan positif lainnyanya.
Muhidin menekankan, kondisi dan kultur masyarakat Kota Banjarmasin jauh berbeda dengan daerah lainnya. Di daerah ini memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi dan intelektualitas remaja yang lebih baik.
Hingga keberadaan perkumpulan yang ada, juga bukan dari kalangan yang biasa atau tidak terpelajar.
"Jadi buat apa mereka bikin keributan karena memang perkumpulan itu hanya kelompok biasa dan bukan preman," katanya. Meski kelompok perkumpulan motor sering terkonsentrasi pada titik ruas jalan tertentu, pihaknya juga tidak akan melarang itu.
Karena hal itu sudah menjadi kebiasaan mereka dan merupakan hak warga untuk melakukan hobi yang dimiliki. "Kalau memang melanggar rambu lalu lintas dan sebagainya, itu menjadi kewenangan aparat kepolisian untuk menindak," katanya./D/B
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012