Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Fahriana, menyempurnakan penilaian Adipura 2018, Dinas Lingkungan Hidup Batola menanam 1.000 pohon.
“Disamping meningkatkan kebersihan dan penataan lingkungan, kita juga melaksanakan penanaman pohon seribu pohon penghijauan dengan melibatkan semua unsur,” ujar Kepala DLH Batola Hj Fahrina, di Marabahan, Rabu (21/2).
Menurut dia, seribu pohon yang ditanama tersebut berupa, trembesi, sengon dan mahoni di lokasi-lokasi titik pantau seperti sekolah, terminal, pasar, taman-taman, perumahan-perumahan dan sejumlah ruas jalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
“Disamping meningkatkan kebersihan dan penataan lingkungan, kita juga melaksanakan penanaman pohon seribu pohon penghijauan dengan melibatkan semua unsur,” ujar Kepala DLH Batola Hj Fahrina, di Marabahan, Rabu (21/2).
Menurut dia, seribu pohon yang ditanama tersebut berupa, trembesi, sengon dan mahoni di lokasi-lokasi titik pantau seperti sekolah, terminal, pasar, taman-taman, perumahan-perumahan dan sejumlah ruas jalan.
Bupati Batola Hj Noormiliyani AS mengatakan, kebersihan, keindahan, dan ketertiban lingkungan yang dilaksanakan Pemkab Batola tidak hanya untuk menuntaskan program pemerintah dalam hal Adipura.
Namun, sebut dia, lebih dari itu agar benar-benar menggugah kesadaran prilaku sehari-hari masyarakat untuk hidup bersih dan sehat berwawasan lingkungan.
Karena itu, papar dia, bersama Wakil Bupati H Rahmadian Noor menetapkan Visi Misi Batola 2017-2022 Membangun Desa Menata Kota Menuju Masyarakat yang Sejahtera.
Terkait program Adipura, dia menuturkan, telah dikeluarkan pedoman dalam bentuk Instruksi Bupati agar seluruh SKPD, lembaga, sekolah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha, dan berbagai lapisan melaksanakan agenda tiga bulan bersih sampah.
Di samping seluruh kecamatan, sekolah, dan perusahaan, terang dia, diimbau memasang spanduk Sayang Ibu Bersih dari Sampah.
“Sehubungan dengan itu saya tekankan sejumlah titik pantau dalam penilaian adipura hendaknya lebih mendapat perhatian dan dikoordinasikan dengan stakeholders terkait,”demikian tandasnya.
Namun, sebut dia, lebih dari itu agar benar-benar menggugah kesadaran prilaku sehari-hari masyarakat untuk hidup bersih dan sehat berwawasan lingkungan.
Karena itu, papar dia, bersama Wakil Bupati H Rahmadian Noor menetapkan Visi Misi Batola 2017-2022 Membangun Desa Menata Kota Menuju Masyarakat yang Sejahtera.
Terkait program Adipura, dia menuturkan, telah dikeluarkan pedoman dalam bentuk Instruksi Bupati agar seluruh SKPD, lembaga, sekolah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha, dan berbagai lapisan melaksanakan agenda tiga bulan bersih sampah.
Di samping seluruh kecamatan, sekolah, dan perusahaan, terang dia, diimbau memasang spanduk Sayang Ibu Bersih dari Sampah.
“Sehubungan dengan itu saya tekankan sejumlah titik pantau dalam penilaian adipura hendaknya lebih mendapat perhatian dan dikoordinasikan dengan stakeholders terkait,”demikian tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018