Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Kalimantan Selatan sedang mendesain sistem aplikasi manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dalam bidang konstruksi proyek infrastruktur.  
Kepala Dinas PUTR Kalsel Achmad Sofiani, di Banjarmasin, Senin, mengatakan, aplikasi SMK3 sangat diperlukan untuk meminimalkan atau menghilangkan kasus kecelakaan kerja dan kegagalan konstruksi bangunan.
Menurut Sofiani, kecelakaan maupun kegagalan konstruksi bangunan menjadi perhatian serius dari Kementerian PUPR.
"Menteri PUPR mengingatkan akan pentingnya proporsional dalam bekerja dan bekerja sesuai dengan prosedur," katanya.
Program tersebut dapat meminimalkan, bahkan menghilangkan kecelakaan kerja maupun kegagalan proyek pembangunan.
Selain itu, tambah Sofiani, Menteri PUPR menekankan akan pentingnya melibatkan Balitbang dan lembaga ke-PU-an lainnya dalam pelaksanaan pembangunan agar peristiwa seperti kejadian robohnya jembatan di Mandastana dan robohnya crane tidak terjadi lagi.
"Menteri PUPR menekankan akan pentingnya proporsional dalam bekerja dan bekerja sesuai dengan aturan dan prosedur, serta melibatkan lembaga ke-PU-an seperti Balitbang," katanya. Sofiani juga menggungkapkan, dalam melaksanakan proyek, dan ada yang tidak dimengeri, agar pihak terkait menanyakan kepada Balitbang dan lembaga ke-PU-an lainnya.
Sebelumnya, Pemprov melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis ke-PUPR-an se Kalsel dalam rangka sinkronkan atau menyelaraskan program-program pembangunan di kabupaten/kota sesuai dengan visi-misi Gubernur Kalsel.
Rapat yang diikuti Kepala Dinas PU dan Kepala Bappeda 13 kabupaten/kota se-Kalsel akan memaparkan program-program pembangunan yang diselaraskan dengan visi-misi gubernur.
Arah pembangunan Kalsel sendiri sudah jelas sebagaimana yang telah didokumenkan RPJMD 2016-2021, yaitu mewujudkan Kalsel Mapan (Mandiri dan Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Berdikari, dan Berdaya Saing.
Mencapai target tersebut, pada tahun 2018 sudah disusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan tema memacu investasi melalui pembangunan infrastruktur untuk percepatan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berdaya saing menuju Kalsel Mapan.
Semantara untuk RKPD tahun 2019 mengangkat tema Bergerak untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas menuju Kalsel Mapan.
Dalam RKPD 2019 tersebut, ada enam prioritas daerah yang sebagian besar diantaranya melibatkan ke-PU-an, seperti infrstruktur, sarana prasarana untuk menunjang pengembangan sumber daya manusia, pengembangan pariwisata, industri, perdagangan dan jasa, serta persiapan venue menuju tuan rumah PON.
Sofiani menyatakan siap untuk mendukung program-program yang telah direncanakan, termasuk untuk tuan rumah PON tahun 2024.
"Kita sama-sama ketahui, Gubernur sudah menyatakan bahwa Kalsel siap untuk menjadi tuan rumah PON tahun 2024. Itu artinya, kami dari PUTR juga siap untuk mendukung langkah atau komitmen gubernur tersebut," kata Sofiani.
Program lain Dinas PUTR Kalsel turut mendukung langkah Kalsel untuk menjadi tuan rumah PON Tahun 2024.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018