Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) XII Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kalsel berlangsung ricuh saat pemilihan Mide Formatur yang berlangsung di Kota Tanjung Kabupaten Tabalong, Rabu (14/2).


Awalanya proses pleno berlangsung damai dan hanya ada satu calon yang mendaftar sebagai calon ketua dengan masa jabatan 2018-2021 yaitu Fazlur Rahman dan terpilih secara aklamasi.

Namun tiba-tiba saat selesai rembuk pemilihan mide formatur, salah satu pengurus KNPI Provinsi Kalsel yang sudah demisioner dan beberapa OKP langsung menyerang salah satu organisasi mahasiswa yang keberatan akan hasil rembuk itu.

Kericuhanpun tak terhindarkan hingga ada dua orang yang sempat ditarik-tarik dan didorong paksa namun berhasil diselamatkan oleh panitia Musda keluar ruangan.

Salah satu pengurus OKP yang juga diserang mengungkapkan dirinya hanya mencoba untuk menahan dan melerai pertikaian justru ikut-ikutan didorong dan mau dipukul.

"Saya juga tidak mengerti kenapa ikut diserang padahal cuma mau menyabarkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Dijelaskannya, secara pribadi dia tidak menerima perlakukan pengurus-pengurus OKP yang ikut menyerangnya tanpa alasan tersebut.

"Kalau mereka tidak meminta maaf langsung secara terbuka, maka kita akan melakukan tindakan hukum karena itu termasuk perlakukan tidak menyenangkan dan main fisik dengan mengancam-ngancam dan mendorong-dorong," katanya.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018