Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Banjarbaru Kalimantan Selatan mengarantina seluruh siswa kelas III yang notabene calon peserta ujian nasional selama tiga hari.

Wakil Kepala Sekolah SMKN 3 Bidang Kesiswaan Abdullah Sani di Banjarbaru Sabtu mengatakan bahwa calon peserta ujian nasional (UN) yang menjalani karantina tiga hari menjelang hari-H itu sebanyak 130 orang.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengagendakan UN 2012 untuk tingkat SMA/MA pada tanggal 16--19 April 2012, sedangkan pelaksanaan UN susulan, 23--16 April 2012.

Abdullah Sani mengatakan bahwa jumlah itu lebih banyak daripada peserta UN tahun lalu yang hanya mencapai 80 orang.

Ia lantas mememerinci dari 130 siswa yang menjalani karantina itu, yakni 43 pelajar laki-laki dan 87 perempuan berasal dari enam jurusan di sekolah yang berlokasi di Jalan Aneka Tambang Kecamatan Cempaka Banjarbaru itu.

Seluruh siswa diminta datang ke sekolah dengan diantar orang tua atau keluarga. Pihak sekolah melarang mereka menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, untuk mencegah siswa keluar lingkungan sekolah selama masa karantina.

"Jika dibolehkan membawa kendaraan dikhawatirkan ada siswa yang keluar lingkungan sekolah sehingga mereka dilarang membawa kendaraan dan harus diantar orang tua atau keluarga," kata Ketua Panitia Karantina itu.

 Menurut dia, pihaknya menerapkan aturan pemisahan bagi siswa laki-laki dan perempuan dengan menyediakan ruangan belajar yang berfungsi pula sebagai ruangan tidur sementara. Mereka masih berada di dalam lingkungan sekolah.

Dikatakan Abdullah Sani, penerapan aturan itu sejak tahun lalu.

Kebijakan itu membuahkan hasil karena seluruh siswa berhasil lulus UN. Ia menjelaskan tujuan karantina bagi seluruh calon peserta UN adalah mencegah siswa terlambat datang ke sekolah sehingga tidak bisa mengikuti ujian yang pelaksanaannya mulai pukul 08.00 Wita.

"Cukup banyak siswa yang rumahnya jauh dari sekolah, bahkan ada yang jaraknya 50 kilometer. Apabila mereka menginap di sekolah, tidak ada alasan lagi terlambat mengikuti ujian," ujarnya.

Tujuan lain agar lebih fokus menghadapi ujian karena selama masa karantina mereka menerima bimbingan dari guru-guru di samping tidak melakukan aktivitas lain yang merugikan, misalnya keluar malam.

"Selain bimbingan belajar, siswa juga mengikuti salat hajat dan salat berjamaah di samping menyiapkan sarana olahraga sehingga siswa bisa bersantai dan tetap tenang juga fokus mengikuti ujian," katanya./zal/B

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012