Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Amuntai yang tergabung dalam Integrasi Studi Islam  mengimbau remaja dan pelajar tidak merayakan hari kasih sayang atau Valentine Day karena bukan berasal dari tradisi dan ajaran Islam.

Imbauan para mahasiswa ini disampaikan melalui aksi damai dengan menyampaikan orasi, menggelar spanduk dan membagikan lembar artikel seputar Valentine Day kepada warga dan pengguna kendaraan yang melintas diruas jalan Ahmad Yani depan Kantor Bupati dan Bapelibangda.

Ketua Umum Integrasi Studi Islam (ISI) Ahmad Fauzi di Amuntai, Senin mengatakan pihaknya tidak akan berhenti melalui aksi damai di bundaran Kota Amuntai ini melainkan juga akan menggelar seminar dan sosialisasi lainnya.

"Kita berharap remaja Muslim tidak ikut-ikutan merayakan Valentine Day selain bukan berasal dari Ajaran Islam juga berpotensi meningkatkan pergaulan dan seks bebas dikalangan remaja," ujar Fauzi.

Fauzi mengatakan sebanyak 70 orang mahasiswa STIA Amuntai dari berbagai tingkatan semester ikut serta dalam aksi damai ini.

Dikatakan, aksi damai sengaja di gelar pukul 14.00 wita karena bertepatan dengan jam pulang sekolah para pelajar yang kebanyakan melintas di ruas Jalan Ahmad Yani atau bundaran kota.

"Selain melalui aksi dijalan, kita juga mensosialisasikan himbauan untuk tidak merayakan Valentine Day melalui media sosial," katanya.

Pelajar SMKN 1 Amuntai Mariatul Kiptiah yang berada dilokasi aksi mahasiswa ini mengakui jika masih banyak remaja yang merayakan Valentine khususnya Anak Baru Gede (ABG) karena ketidaktahuan mereka akan hakekat Valentine Day.

Para ABG ini, katanya merayakan Valentine Day sekedar untuk hura-hura meramaikan hubungan dengan pacar, karena terbawa eforia Peringatan Valentine Day yang marak ditayangkan dimedia massa cetak dan elektronik.

"Sebagian remaja juga takut dikatakan gak gaul atau ketinggalan zaman jika tak merayakan Valentine Day," pungkasnya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018