Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Sekumpulan satwa Bekantan (Nasalis Larvatus) terdapat di lokasi Kebun Raya Balangan yang tak jauh dari Kota Paringin, ibukota kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan,memperkaya kawasan itu jika ingin dijadikan objek wisata 
     Seorang petugas di kebun raya tersebut, Muhammad Pahnor di Paringin, Selasa mengatakan, sering kali melihat kawanan Bekantan berada di lokasi yang dulunya hutan kota itu.
     "Melihat adanya Bekantan di lokasi kebun raya Jalan Gunung Pandau, Kecamatan Paringin, tepatnya berada di belakang Kompleks Garuda Maharam yang menjadi kawasan pemukiman pejabat Pemkab Balangan, maka selayaknya kawasan ini dipromosikan sebagai objek wisata," kata Pahnor.
     Bekantan tersebut seringkali terlihat  di pagi hari maupun sore hari dan mereka bila melihat pengunjung segera menjauh, tampaknya cukup sensetif terhadap kunjungan manusia.
     Tetapi jika pengunjung ingin memotret pakai lensa jarak jauh bisa dapat saja mengabadikan satwa ini dari jarak jauh, karena mereka kurang merasa terganggu jika jarak jauh, kata Pahnor yang bergelar Prabu ini.
     Selain terdapat bekantan juga terdapat lutung atau bahasa setempat hirangan yang sering mengeluarkan suara jika melihat adanya pengunjung.
     Juga terdapat kera abu-abu dan tangkarawak. Tangkarawak sejenis tupai tetapi bewarwa kulit coklat kemerahan, dan badanhya sangat besar sepanjang sekitar satu meter hingga sering disebut tupai raksasa.
    Bukan hanya banyak satwa di areal kebun raya ini juga terdapat aneka tanaman hutan atau jenis pohon kayu-kayu besar, seperti meranti, sintuk, ulin, sungkai, ladiran, aneka  palam-palaman, aneka rotan, dan aneka buah-buahan.
    Melihat kondisi kawasan yang seluas lima hektare tersebut, maka sangat layak dijual sebagai kawasan objek wkowisata andalan kabupaten Balangan.
    Bahkan prabu yang juga dikenal sebagai Ketua sebuah organisasi pecinta lingkungan hidup Forum Komunitas Hijau (FKH) Citra Sanggam Kabupaten Balangan ini menilai kawasan kebun raya ini bisa menjadi contoh hutan Kalimantan yang bisa menjadi lokasi penelitian dan hutan pendidikan, tinggal bagaimaka nantinya lebih diperluas dan dilengkapi lagi koleksinya.



Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018