Paringin,  (Antaranews Kalsel)- Sebuah organisasi pecinta lingkungan hidup Forum Komunitas Hijau (FKH) Citra Sanggam Kabupaten Balangan, menginginkan Kebun Raya Balangan bisa menjadi ikon hutan Kalimantan.

"Kita berharap Pemkab bersama mitra yang lain mengelola Kebun Raya Balangan bisa menjadikan lokasi itu sebagai ikonnya hutan Kalimantan," kata Akhmad Rizani, seorang anggota FKH Citra Sanggam Balangan di Paringin, Selasa.

Akhmad Rizani sendiri bersama beberapa anggota FKH lainnya sudah berkunjung ke lokasi yang seluas lima hektare yang berada  
di Jalan Gunung Pandau, Kecamatan Paringin, tepatnya berada di belakang Kompleks Garuda Maharam yang menjadi kawasan pemukiman pejabat Pemkab Balangan.

Menurut Akhmad Rizani didampingi anggota FKH lainnya menilai di lokasi tersebut sudah banyak sekali tanaman kayu-kayuan, tanaman palam-palaman, dan aneka rotan yang sudah bisa menggambarkan sebuah hutan Kalimantan.

Jika dibenahi lagi dan ditambah dengan koleksi lainnya, maka Kebun Raya Balangan bija menjadi contoh dan ikon sebuah hutan Kalimantan.
Menurutnya yang perlu ditambah adalah aneka jenis pohon buah-buahan, karena Kalimantan kaya sekali dengan aneka jenis buah tropis yang sulit dicari di daerah lain.
    
Hanya saja dengan maraknya perkebunan karet unggul maka lokasi-lokasi kebun buah-buahan banyak yang hilang, padahal kebun jenis pohon buah itu bisa menjadi pelestarian plasma nutfah tanaman Kalimantan.
    
Karena itu di Kebun Raya inilah diharapkan aneka jenis tanaman buah tersebut bisa dikembangkan lagi sebagai lokasi penelitian, lokasi pendidikian, terutama untuk melestarikan plasma nutfah yang tak ternilai tersebut.
   
Jika dibenahi lokasi ini dengan baik sudah tentu menjadi destinasi wisata yang menarik sekaligus akan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) bagi wilayah ini.
    
Pihak FKH Citra Sanggam Balangan pun jika dipercayai ikut mengelola lokasi tersebut tentu dengan senang hati menerimanya, karena akan ikut berkiprah dalam melestarikan alam Balangan.


Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018