Tanjung, (Antaranews Kalsel)-PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Aset V Tanjung Field memberikan bantuan 1.000 bibit buah dan tanaman peneduh bagi sekolah Adiwiyata.
Perwakilan Humas PT Pertamina EP Aset V Tanjung Field Devanty Puri di Tanjung, Jumat mengatakan bantuan 1.000 bibit ini merupakan salah satu program tanggungjawab sosial perusahaan di bidang lingkungan hidup.
"Bantuan bibit kita salurkan melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk diberikan kepada sekolah Adiwiyata," jelas Puri.
Bantuan ini sebagai salah satu bentuk kemitraan BUMN dalam rangka mendukung program Sekolah Adiwiyata di `Bumi Sarabakawa` ini untuk membangun kebun sekolah.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rahmadi Amir mengatakan peran serta swasta maupun BUMN dalam mempercepat terwujudnya sekolah Adiwiyata sangat diperlukan.
"Kita akan terus mengupayakan adanya kerjasama dari perusahaan swasta maupun BUMN dalam mendukung program sekolah Adiwiyata," jelas Rahmadi.
Saat ini baru beberapa perusahaan dan BUMN yang aktif dukung program Sekolah Ramah Lingkungan ini, diantaranya PT Pertamina EP Aset V Tanjung Field, PT Adaro Indonesia, PT Bukit Makmur Sejahtera, PT Pamapersada Nusantara dan PT Sapta Indera Sejahtera.
Kabid Penaatan Lingkungan Muchtar, di tempat terpisah, mengatakan saat ini ada 55 sekolah Adiwiyata di Kabupaten Tabalong dan tujuh sekolah sudah meraih predikat Sekolah Adiwiyata Nasional.
"Tahun ini kita akan mengusulkan tiga sekolah untuk Adiwiyata Mandiri," jelas Muchtar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Perwakilan Humas PT Pertamina EP Aset V Tanjung Field Devanty Puri di Tanjung, Jumat mengatakan bantuan 1.000 bibit ini merupakan salah satu program tanggungjawab sosial perusahaan di bidang lingkungan hidup.
"Bantuan bibit kita salurkan melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk diberikan kepada sekolah Adiwiyata," jelas Puri.
Bantuan ini sebagai salah satu bentuk kemitraan BUMN dalam rangka mendukung program Sekolah Adiwiyata di `Bumi Sarabakawa` ini untuk membangun kebun sekolah.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rahmadi Amir mengatakan peran serta swasta maupun BUMN dalam mempercepat terwujudnya sekolah Adiwiyata sangat diperlukan.
"Kita akan terus mengupayakan adanya kerjasama dari perusahaan swasta maupun BUMN dalam mendukung program sekolah Adiwiyata," jelas Rahmadi.
Saat ini baru beberapa perusahaan dan BUMN yang aktif dukung program Sekolah Ramah Lingkungan ini, diantaranya PT Pertamina EP Aset V Tanjung Field, PT Adaro Indonesia, PT Bukit Makmur Sejahtera, PT Pamapersada Nusantara dan PT Sapta Indera Sejahtera.
Kabid Penaatan Lingkungan Muchtar, di tempat terpisah, mengatakan saat ini ada 55 sekolah Adiwiyata di Kabupaten Tabalong dan tujuh sekolah sudah meraih predikat Sekolah Adiwiyata Nasional.
"Tahun ini kita akan mengusulkan tiga sekolah untuk Adiwiyata Mandiri," jelas Muchtar.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018