Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 15 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dinyatakan sukses mengerjakan program Tata Kelola Sekolah Dasar (Takola-SD) pada 2017 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Salah satu SDN yang sudah merealisasikan program Takola-SD itu adalah SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin Tengah, yakni, melakukan rehabilitasi ruangan kelas, kantin sekolah dan sanitasi yang diresmikan langsung penggunaannya oleh Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, Kamis.
H Ibnu Sina mengatakan, bantuan Takola-SD dari pemerintah tersebut tentunya sangat membantu untuk sarana dan prasaran dunia pendidikan khusuanya SDN di Banjarmasin. Mengingat saat ini banyak bangunan yang masih memprihatinkan.
"Mudah- mudahan di Banjarmasin kelas maupun sarana prasaran pemdidikan tidak ada lagi yang tidak layak untuk digunakan. Semoga di 2018 ini kita dapat kembali," ucapnya usai peresmian.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin Totok Agus Daryanto menambahkan, Bantuan yang diterima 15 SDN dari program Takola-SD 2017 tersebut sebesar Rp4,7 miliar. Bantuan langsung diterima sekolah guna perbaikan 56 ruang kelas, 2 kantin, dan 1 sanitasi.
"Disdik Kota Banjarmasin berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mendata dan mengirimkan data sekolah yang patut mendapat bantuan melalui program Takola-SD," ujarnya.
Dia menyebutkan, sebanyak 15 sekolah itu diantaranya SDN Telaga Biru 10, SDN Antasan Besar 7, SDN Melayu 6, SDN Melayu 11, SD Burunawati, SDN Mawar 8, SDN Kelayan Timur 9, SDN Pekauman 1, SDN Kelayan Tengah 4, SDN Pelambuan 2, SDN Teluk tiram 2, SDN Kuin Cerucuk 4, SDN Pelambuan 4, SDN Belitung Delatan 5 (sanitasi dan kantin) , SDN Karang Mekar 1 (kantin).
"Kita ajukan kemarena ada 30 SD yang dibangun sejak tahun 1975. Atau kalau dulu dikatakan sekolah Empres. yang disetujui 15 sekolah," Kata Totok.
Dia mengungkapkan, ada 1.700 ruang kelas dari 227 SDN, sedang yang masih perlu perbaikan ada sekitar 300 bangunan, baik kelas, perpustakaan, kantin maupun sarana lain yang masih perlu mendapat perhatian khusus.
Nah, untuk 2018 ini ada 30 ruang kelas yang diusulkan untuk mendapat bantuan dari program Takola-SD. Hanya saja masih belum diketahui berapa kelas yang disetujui, sebab pihak Kemendikbud masih melakukan verifikasi.
Selain itu, untuk program pembangunan dan sarana pra saran yang dikelola Disdik dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kota 2018 ini Disdik mendapat Rp4,5 miliar. Sedangakan bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 5 miliar lebih.
"Kita ada dua pembanguann yang besar tahun ini. SMP 35 dan SDN Sungai Andai 3. itu untuk penambahan ruang kelas, karena di dua sekolah itu kekurangan ruang. Kalau untuk sekolah yang lain ada pembanahan sanitasi, uruk, dan pagar," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Salah satu SDN yang sudah merealisasikan program Takola-SD itu adalah SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin Tengah, yakni, melakukan rehabilitasi ruangan kelas, kantin sekolah dan sanitasi yang diresmikan langsung penggunaannya oleh Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, Kamis.
H Ibnu Sina mengatakan, bantuan Takola-SD dari pemerintah tersebut tentunya sangat membantu untuk sarana dan prasaran dunia pendidikan khusuanya SDN di Banjarmasin. Mengingat saat ini banyak bangunan yang masih memprihatinkan.
"Mudah- mudahan di Banjarmasin kelas maupun sarana prasaran pemdidikan tidak ada lagi yang tidak layak untuk digunakan. Semoga di 2018 ini kita dapat kembali," ucapnya usai peresmian.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin Totok Agus Daryanto menambahkan, Bantuan yang diterima 15 SDN dari program Takola-SD 2017 tersebut sebesar Rp4,7 miliar. Bantuan langsung diterima sekolah guna perbaikan 56 ruang kelas, 2 kantin, dan 1 sanitasi.
"Disdik Kota Banjarmasin berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mendata dan mengirimkan data sekolah yang patut mendapat bantuan melalui program Takola-SD," ujarnya.
Dia menyebutkan, sebanyak 15 sekolah itu diantaranya SDN Telaga Biru 10, SDN Antasan Besar 7, SDN Melayu 6, SDN Melayu 11, SD Burunawati, SDN Mawar 8, SDN Kelayan Timur 9, SDN Pekauman 1, SDN Kelayan Tengah 4, SDN Pelambuan 2, SDN Teluk tiram 2, SDN Kuin Cerucuk 4, SDN Pelambuan 4, SDN Belitung Delatan 5 (sanitasi dan kantin) , SDN Karang Mekar 1 (kantin).
"Kita ajukan kemarena ada 30 SD yang dibangun sejak tahun 1975. Atau kalau dulu dikatakan sekolah Empres. yang disetujui 15 sekolah," Kata Totok.
Dia mengungkapkan, ada 1.700 ruang kelas dari 227 SDN, sedang yang masih perlu perbaikan ada sekitar 300 bangunan, baik kelas, perpustakaan, kantin maupun sarana lain yang masih perlu mendapat perhatian khusus.
Nah, untuk 2018 ini ada 30 ruang kelas yang diusulkan untuk mendapat bantuan dari program Takola-SD. Hanya saja masih belum diketahui berapa kelas yang disetujui, sebab pihak Kemendikbud masih melakukan verifikasi.
Selain itu, untuk program pembangunan dan sarana pra saran yang dikelola Disdik dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kota 2018 ini Disdik mendapat Rp4,5 miliar. Sedangakan bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 5 miliar lebih.
"Kita ada dua pembanguann yang besar tahun ini. SMP 35 dan SDN Sungai Andai 3. itu untuk penambahan ruang kelas, karena di dua sekolah itu kekurangan ruang. Kalau untuk sekolah yang lain ada pembanahan sanitasi, uruk, dan pagar," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018