Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banjarbaru selama tahun 2017 menangani lima kejadian bencana alam berupa angin kencang atau puting beliung.

"Ada lima kejadian puting beliung yang ditangani dan seluruh korban sudah diberikan bantuan sesuai kebutuhannya," ujar Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru Johar Arifin di Banjarbaru, Sabtu.

Ia mengatakan, lima musibah akibat fenomena alam tiupan angin kencang itu tersebar di sejumlah kawasan mulai dari Kecamatan Cempaka, Landasan Ulin, Liang Anggang hingga Banjarbaru Kota.

Disebutkan, tiupan angin kencang itu memporakporandakan puluhan rumah penduduk dan menimbulkan kerusakan fisik bangunan baik rusak berat maupun rusak ringan.

"Kerusakan berat seperti seluruh atap atau sebagian yang rusak diterbangkan angin kencang, sedangkan rusak ringan hanya beberapa lembar atap seng yang hilang," ungkapnya.

Menurut dia, meski pun merusak puluhan buah rumah dan menyebabkan kerugian materi ratusan juta rupiah tetapi tidak ada korban jiwa maupun luka akibat fenomena alam tersebut.

"Kejadiannya berlangsung singkat dan masyarakat yang rumahnya menjadi sasaran angin kencang menyelamatkan diri menjauh sehingga tidak ada korban jiwa maupun luka," ucapnya.

Dikatakan, pihaknya menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam baik bantuan yang berasal dari BPBD Banjarbaru, bantuan Pemprov Kalsel maupun bantuan pusat.

Jenis bantuan yang diberikan berupa material seperti seng atau sejenis multi roof maupun peralatan pelindung seperti terpal dan tenda darurat termasuk jenis makanan instan.

"Bantuan material diberikan sesuai kerusakan bangunan, sedangkan terpal dan tenda darurat diserahkan sehingga korban bisa berteduh disamping bantuan makanan sesuai kebutuhan," ujarnya.

Ditekankan, bantuan yang ditangani BPBD adalah kejadian bencana alam baik puting beliung, banjir dan longsor yang menimbulkan kerusakan bangunan dan fasilitas milik masyarakat lainnya.

"Sepanjang 2017 hanya bencana alam berupa puting beliung yang ditangani, sedangkan banjir dan tanah longsor tidak ada kejadian termasuk gempa bumi juga tidak ada," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018