Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor meminta seluruh Aparatur Negeri sipil (ASN) cepat beradaptasi dengan perkembangkan teknologi untuk menunjang percepatan pelayanan masyarakat.


Gubernur di Banjarbaru, Rabu, mengatakan para pegawai adalah aset penting penggerak mesin birokrasi dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat.

Sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat, tambah dia, selain menjaga kedisiplinan dan etos kinerja, ASN juga dituntut cepat mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.

Gubernur menuturkan tantangan birokrasi ke depan semakin kompleks sebagai konsekuensi logis dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menyikapi hal itu, kata dia, seluruh aparatur harus cepat beradaptasi dalam menyikapi aspirasi rakyat, khususnya bidang yang menjadi tugas pokok pada masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Kerjakan secara cepat dan tepat pekerjaan yang telah diprogramkan dengan tetap mengedepankan ketelitian, kecermatan dan aspek aturan pemerintah," katanya.

Gubernur Sahbirin Noor juga menaruh harapan besar, program kerja di seluruh dinas dan unit kerja harus lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya, dengan lebih terencana dan terukur sesuai kegiatan yang telah diprogramkan.

"Paling penting lagi adalah jangan sampai menunda-nunda pekerjaan. Karena pola kerja seperti itu akan berdampak negatif bagi kinerja pegawai itu sendiri, di samping bisa memengaruhi lingkungan kerja," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur secara bergantian mendatangi ruangan tempat bekerja para ASN dalam memberikan pelayanan masyarakat.

Kantor Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, mendapatkan giliran pertama yang dikunjungi gubernur usai menjadi Pembina Apel Hari Kesadaran Nasional, Rabu pagi.

Saat diskusi, Gubernur berharap para pegawai untuk selalu disiplin, teliti dan cermat dalam bekerja. Setiap ada kendala dalam melaksanakan pekerjaan segera dikonsultasikan dengan pimpinan di atasnya.

Dia berharap jangan sampai akibat kurang memahami pekerjaan akan berdampak pada pelayanan publik, terutama bagi instansi yang memiliki tugas pokok melayani masyarakat.

"Segera cari solusi hambatan pekerjaan. Jangan malu untuk berkonsultasi kepada pegawai atau atasan yang bisa memberikan atensi penyelesaian hambatan pekerjaan," ingatnya.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018