Marabahan,  (Antaranews Kalsel) - Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia Pending Dadih melakukan kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Jumat (5/1).


Bersama Tim Ditjen PSP Kementerian Pertanian Republik Indonesia , tim dari Institut Pertanian Bogor dan Dinas Pertanian Kalimantan Selatan tiba di area persawahan Desa Sungai Rasau Kecamatan Cerbon.

Menurut Kepala Dinas Pertanian TPH Batola Zulkifli Yadi Noor,  rencananya lokasi tersebut akan dijadikan lahan percontohan budidaya padi di lahan suboptimal yang menjadi program dari Kementrian Pertanian.

Kunjungan Kerja itu, sebut dia, selain peninjauan lokasi lahan percontohan budidaya padi di lahan suboptimal juga sebagai persiapan peringatan Hari Pangan se-dunia Oktober  2018 dipusatkan di Provinsi Kalimantan Selatan.

Sebelumnya, jelas dia, rombongan lebih dulu melaksanakan rapat persiapan Hari Pangan se-duniadengan Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani AS dan SKPD terkait,  di Pendopo Bahalap Marabahan.

“Selamat datang di Bumi Ijejela dan kunjungan ini  merupakan suatu kehormatan bagi kami kedatangan rombongan dari KementanRI,” ujar Bupati Batola Hj Noormiliyani AS.
Diutarakannya, kunjungan tersebut merupakan suatu kesempatan bagi Batola untuk menuju kesuksesan pertanian di daerah tersebut.

Dia berharap, kunjungan Dirjen PSP Kementan RItersebut menjadi penguat bagi Batola untuk tetap mengembangkan bidang pertanian.

Pada kesempatan itu, Dirjen PSP Kementan RI Pending Dadih mengatakan, Indonesia  memiliki banyak lahan suboptimal yang selama ini belum difungsikan.

"Seperti kata pak Menteri Pertanian RI, Indonesia  memiliki raksasa yang sedang tidur, maksudnya raksasa disini lahan rawa, lebak, pasang surut dan kering yang selama ini tidur dan belum dioptimalkan," terangnya.
Camat Cerbon Khairani mengucapkan terimakasih kepada Dirjen PSP telah mempercayakan Kabupaten Barito Kuala,  khususnya Kecamatan Cerbon untuk menjadi lokasi program tersebut.




Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018