Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Zainal Ilmi mengatakan banyak bangunan madrasah di wilayah ini yang memprihatinkan dan perlu dilakukan perbaikan.
"Kita mengupayakan APBD Kabupaten bisa mengalokasikan dana untuk peningkatan kualitas bangunan madrasah," jelas Zainal di Tanjung, Jumat.
Karena itu ia meminta Kantor Kementerian Agama setempat untuk melakukan peningkatan kualitas sarana dan prasarana madrasah baik madrasah ibtidaiyah hingga madrasah aliyah.
Komisi I sendiri menggelar pertemuan dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Taufik Rahman dan Kepala Seksi Madrasah Yan Rahmat untuk membahas persoalan tersebut.
Anggota Komisi I Kusmadi Uwis bahkan mengakui banyaknya bangunan madrasah di pedesaan yang kurang mendapat perhatian bahkan jumlah siswanya sedikit.
"Ada kecenderungan orangtua memasukkan anaknya ke madrasah namun sarananya masih minim," jelas Kusmadi.
Kasi Madrasah Yan Rahmat menyebutkan saat ini terdapat 34 madrasah ibtidaiyah, 25 Madrasah Tsanawiyah dan 12 Madrasah Aliyah.
"Kita sudah melakukan pendataan sekolah yang menjadi prioritas untuk perbaikan," jelas Yan.
Data di Kantor Kementerian Agama untuk Madrasah Ibtidaiyah total ruang kelas yang rusak 96 ruang sedangkan 101 ruang kelas kondisinya baik.
Sedangkan Madrasah Tsanawiyah total ruang kelas yang rusak 55 dari 196 ruang kelas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Kita mengupayakan APBD Kabupaten bisa mengalokasikan dana untuk peningkatan kualitas bangunan madrasah," jelas Zainal di Tanjung, Jumat.
Karena itu ia meminta Kantor Kementerian Agama setempat untuk melakukan peningkatan kualitas sarana dan prasarana madrasah baik madrasah ibtidaiyah hingga madrasah aliyah.
Komisi I sendiri menggelar pertemuan dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Taufik Rahman dan Kepala Seksi Madrasah Yan Rahmat untuk membahas persoalan tersebut.
Anggota Komisi I Kusmadi Uwis bahkan mengakui banyaknya bangunan madrasah di pedesaan yang kurang mendapat perhatian bahkan jumlah siswanya sedikit.
"Ada kecenderungan orangtua memasukkan anaknya ke madrasah namun sarananya masih minim," jelas Kusmadi.
Kasi Madrasah Yan Rahmat menyebutkan saat ini terdapat 34 madrasah ibtidaiyah, 25 Madrasah Tsanawiyah dan 12 Madrasah Aliyah.
"Kita sudah melakukan pendataan sekolah yang menjadi prioritas untuk perbaikan," jelas Yan.
Data di Kantor Kementerian Agama untuk Madrasah Ibtidaiyah total ruang kelas yang rusak 96 ruang sedangkan 101 ruang kelas kondisinya baik.
Sedangkan Madrasah Tsanawiyah total ruang kelas yang rusak 55 dari 196 ruang kelas.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018