Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menargetkan penambahan sebanyak 500 wirausahawan baru pada 2018.
Menurut Kepala Dinas Koperasi, UMK dan Ketenaga Kerjaan Kota Banjarmasin Priyo Eko di Banjarmasin, Selasa, program menciptakan kembali sebanyak 500 wirausahawan baru ini akan dilaksanakan tujuh instansi.
Sebagaimana diketahui, ungkapnya, bahwa program menciptakan wirausahawan baru merupakan misi Wali Kota Ibnu Sina dan Wakil Wali Kota Hermansyah selama priode kepemimpinannya dari 2016-2021, yakni, sebanyak 2.500 wirausahawan baru.
"Kita setiap tahun terus berupaya menindaklanjuti keinginan pimpinan kita ini, dan sudah berjalan sejak 2016 dan 2017 secara bertahap dengan baik," paparnya.
Menurut Priyo, pada 2016 lalu sudah diciptakan sebanyak 625 wirausahawan baru, kemudian pada 2017 dengan sinergitas tujuh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), berhasil menciptakan kembali sebanyak 747 wirausahawan baru.
Di mana semuanya, terus dilakukan pembinaan dan pengawasan agar bisa benar-benar mandiri hingga sukses.
"Setidaknya kita harapkan para wirausahawan yang sudah kita ciptakan ini lebih 50 persennya akan bisa mandiri dan sudah menghasilkan duit sendiri," katanya.
Program penciptaan wirausahawan baru yang dilakukan pemerintah kota dengan mekanisme pemberian pembinaan dan pelatihan secara berlanjut.
Pada 2018, ujar Priyo, instansinya menargetkan kembali sebanyak 100 wirausahawan baru yang tercipta dengan memberikan pembinaan dan pelatihan berwirausaha yang berkelanjutan agar bisa mandiri, di mana anggaran masing-masing per wirausahawan baru itu maksimal Rp7 juta dari APBD.
"Tapi perkelompok ini, satu kelompok itu sebanyak 5 wirausahawan, artinya maksimal dana itu Rp35 juta, ini hanya digunakan untuk keperluan pelatihan, peralatan, konsumsi dan lainnya yang berkaitan dengan masa pelatihan," terangnya.
Dia menyatakan, kewirausahawan baru yang ingin diciptakan pihaknya tahun ini dibidang kerajinan, makanan kue kering dan menjahit.
"Ini yang kita nilai saat ini usaha cukup potensial untuk dikembangkan, dan kita harap banyak masyarakat yang berani terjun menggeluti usaha ini, sebab daerah kita sudah menjadi tujuan wisata nasional," tegasnya.
Dengan semangat semua instansi untuk menciptakan wirausahawan baru ini, dia meyakini, target selama lima tahun menciptakan 2.500 wirausahawan baru akan terwujud, bahkan bisa lebih.
"Sebab perekonomian di daerah kita juga sudah mulai membaik lagi, banyak peluang usaha yang bisa diciptakan, tinggal kegigihan masyarakat saja lagi menggelutinya," pungkas Priyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Menurut Kepala Dinas Koperasi, UMK dan Ketenaga Kerjaan Kota Banjarmasin Priyo Eko di Banjarmasin, Selasa, program menciptakan kembali sebanyak 500 wirausahawan baru ini akan dilaksanakan tujuh instansi.
Sebagaimana diketahui, ungkapnya, bahwa program menciptakan wirausahawan baru merupakan misi Wali Kota Ibnu Sina dan Wakil Wali Kota Hermansyah selama priode kepemimpinannya dari 2016-2021, yakni, sebanyak 2.500 wirausahawan baru.
"Kita setiap tahun terus berupaya menindaklanjuti keinginan pimpinan kita ini, dan sudah berjalan sejak 2016 dan 2017 secara bertahap dengan baik," paparnya.
Menurut Priyo, pada 2016 lalu sudah diciptakan sebanyak 625 wirausahawan baru, kemudian pada 2017 dengan sinergitas tujuh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), berhasil menciptakan kembali sebanyak 747 wirausahawan baru.
Di mana semuanya, terus dilakukan pembinaan dan pengawasan agar bisa benar-benar mandiri hingga sukses.
"Setidaknya kita harapkan para wirausahawan yang sudah kita ciptakan ini lebih 50 persennya akan bisa mandiri dan sudah menghasilkan duit sendiri," katanya.
Program penciptaan wirausahawan baru yang dilakukan pemerintah kota dengan mekanisme pemberian pembinaan dan pelatihan secara berlanjut.
Pada 2018, ujar Priyo, instansinya menargetkan kembali sebanyak 100 wirausahawan baru yang tercipta dengan memberikan pembinaan dan pelatihan berwirausaha yang berkelanjutan agar bisa mandiri, di mana anggaran masing-masing per wirausahawan baru itu maksimal Rp7 juta dari APBD.
"Tapi perkelompok ini, satu kelompok itu sebanyak 5 wirausahawan, artinya maksimal dana itu Rp35 juta, ini hanya digunakan untuk keperluan pelatihan, peralatan, konsumsi dan lainnya yang berkaitan dengan masa pelatihan," terangnya.
Dia menyatakan, kewirausahawan baru yang ingin diciptakan pihaknya tahun ini dibidang kerajinan, makanan kue kering dan menjahit.
"Ini yang kita nilai saat ini usaha cukup potensial untuk dikembangkan, dan kita harap banyak masyarakat yang berani terjun menggeluti usaha ini, sebab daerah kita sudah menjadi tujuan wisata nasional," tegasnya.
Dengan semangat semua instansi untuk menciptakan wirausahawan baru ini, dia meyakini, target selama lima tahun menciptakan 2.500 wirausahawan baru akan terwujud, bahkan bisa lebih.
"Sebab perekonomian di daerah kita juga sudah mulai membaik lagi, banyak peluang usaha yang bisa diciptakan, tinggal kegigihan masyarakat saja lagi menggelutinya," pungkas Priyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018