Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Banjarmasin menargetkan dapat mewujudkan Banjarmasin sebagai kota cerdas atau "smart city" pada awal 2018.
"Rencananya pada 17 Februari 2018 akan diluncurkan program Banjarmasin sebagai kota cerdas atau smart city," ujar Kepala Diskominfo Kota Banjarmasin Hermansyah, di Banjarmasin Sabtu.
Dari itu, kata dia, pemerintah kota pada awal tahun 2018 akan mulai membangun pusat komando atau disebutnya command center untuk mewujudkan usaha kota cerdas tersebut segera diresmikan.
"Pusat komando ini akan dibuatnya di balaikota," ucapnya.
Dijelaskan Hermansyah, pusat komando atau commond center adalah salah satu fasilitas yang dibutuhkan pemerintah Banjarmasin dalam menjalankan program yang berbasis IT, sehingga semuanya dapat diawasi hanya dengan menatap layar komputer.
"Tim ahli dalam hal ini pun akan pemerintah kota siapkan, termasuk sarana dan prasarananya sedang kita benahi," ujarnya.
Dipaparkan Hermanayah, saat ini Kota Banjarmasin sudah mulai melaksanakan program smart city, hanya saja masih terpisah-pisah.
"Ini nantinya akan dipusatkan setelah diresmikannya, sehingga semuanya dapat terkoneksi secara online," terangnya.
Sebab pemerintah kota sudah menerapkan sektor perizinan online, kecamatan online dengan Disdukcapil, pariwisata online.
Bahkan sekarang ini, tambahnya, Pemkot sudah melakukan pemasangan beberapa unit CCTV. Diantaranya ada di RTH Kamboja, objek wisata patung raksasa Bekatan dan tugu nol kilometer Banjarmasin.
"Tinggal menyambungkannya saja lagi secara online, sehingga semua dapat diawasi," paparnya.
Malah, ujar Hermansyah, belum lama ini sudah melakukan pertemuan dengan pihak Polda Kalsel yang akan memberikan tranfer informasi online akan kawasan rawan macet di command center Pemkot Banjarmasin nantinya.
Lebih jauh Hermansyah mengungkapkan, kedepan pemerintah kota akan dilakukan penguatan internet gratis ditempat-tempat umum seperti di Taman Kamboja dan di Menara Pandang Siring sungai Martapura di Jalan Piare Tendean.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Rencananya pada 17 Februari 2018 akan diluncurkan program Banjarmasin sebagai kota cerdas atau smart city," ujar Kepala Diskominfo Kota Banjarmasin Hermansyah, di Banjarmasin Sabtu.
Dari itu, kata dia, pemerintah kota pada awal tahun 2018 akan mulai membangun pusat komando atau disebutnya command center untuk mewujudkan usaha kota cerdas tersebut segera diresmikan.
"Pusat komando ini akan dibuatnya di balaikota," ucapnya.
Dijelaskan Hermansyah, pusat komando atau commond center adalah salah satu fasilitas yang dibutuhkan pemerintah Banjarmasin dalam menjalankan program yang berbasis IT, sehingga semuanya dapat diawasi hanya dengan menatap layar komputer.
"Tim ahli dalam hal ini pun akan pemerintah kota siapkan, termasuk sarana dan prasarananya sedang kita benahi," ujarnya.
Dipaparkan Hermanayah, saat ini Kota Banjarmasin sudah mulai melaksanakan program smart city, hanya saja masih terpisah-pisah.
"Ini nantinya akan dipusatkan setelah diresmikannya, sehingga semuanya dapat terkoneksi secara online," terangnya.
Sebab pemerintah kota sudah menerapkan sektor perizinan online, kecamatan online dengan Disdukcapil, pariwisata online.
Bahkan sekarang ini, tambahnya, Pemkot sudah melakukan pemasangan beberapa unit CCTV. Diantaranya ada di RTH Kamboja, objek wisata patung raksasa Bekatan dan tugu nol kilometer Banjarmasin.
"Tinggal menyambungkannya saja lagi secara online, sehingga semua dapat diawasi," paparnya.
Malah, ujar Hermansyah, belum lama ini sudah melakukan pertemuan dengan pihak Polda Kalsel yang akan memberikan tranfer informasi online akan kawasan rawan macet di command center Pemkot Banjarmasin nantinya.
Lebih jauh Hermansyah mengungkapkan, kedepan pemerintah kota akan dilakukan penguatan internet gratis ditempat-tempat umum seperti di Taman Kamboja dan di Menara Pandang Siring sungai Martapura di Jalan Piare Tendean.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017