Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan sebesar 92,1 persen dari target sebesar Rp325 miliar.
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Banjarmasin Subhan Nor Yaumil di Banjarmasin, Kamis mengatakan, realisasi tersebut berdasarkan data terakhir 15 Desember 2017.
Dia masih berkeyakinan, target PAD tahun ini akan bisa tercapai bahkan melampaui target.
Misalnya, kata dia, untuk PAD dari sektor pajak yang ditargetkan sebesar Rp169 miliar pada tahun ini sudah mendekati capaiannya 100 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Banjarmasin Subhan Nor Yaumil di Banjarmasin, Kamis mengatakan, realisasi tersebut berdasarkan data terakhir 15 Desember 2017.
Dia masih berkeyakinan, target PAD tahun ini akan bisa tercapai bahkan melampaui target.
Misalnya, kata dia, untuk PAD dari sektor pajak yang ditargetkan sebesar Rp169 miliar pada tahun ini sudah mendekati capaiannya 100 persen.
Kemudian dari sektor retribusi, sebut Subhan, tercapai sekitar Rp31 miliar atau sekitar 82,94 persen dari target yang ditentukan.
"Ini dengan sisa waktu yang ada, sampai akhir bulan Desember, semoga bisa terkejar," ungkapnya.
Sementara itu, Sebut Subhan lagi, dari sektor pajak pengelolaan kekayaan daerah, jumlah yang bisa dicapai sudah sebesar Rp18 miliar atau sudah 99,9 persen dari total target.
Sementara itu, Sebut Subhan lagi, dari sektor pajak pengelolaan kekayaan daerah, jumlah yang bisa dicapai sudah sebesar Rp18 miliar atau sudah 99,9 persen dari total target.
"Yang ini juga kami yakin bisa dicapai bahkan lebih 100 persen, karena masih ada beberapa yang belum masuk pada kami," bebernya.
Terakhir, kata dia, dari sektor pendapatan lain-lain yang sah, seperti dana perimbangan dan bantuan operasional sekolah (BOS) yakni sebesar Rp105 miliar, dimungkinkan juga masih bisa dicapai, karena pihak Dinas Pendidikan masih melakukan proses pengisian data, untuk disampaikan pada sistem badan keuangan setempat.
"Jumlahnya juga cukup besar, sekarang baru sekitar Rp32 miliar yang sudah diinfut. Tinggal sisanya yang masih kami tunggu," tuturnya.
Terakhir, kata dia, dari sektor pendapatan lain-lain yang sah, seperti dana perimbangan dan bantuan operasional sekolah (BOS) yakni sebesar Rp105 miliar, dimungkinkan juga masih bisa dicapai, karena pihak Dinas Pendidikan masih melakukan proses pengisian data, untuk disampaikan pada sistem badan keuangan setempat.
"Jumlahnya juga cukup besar, sekarang baru sekitar Rp32 miliar yang sudah diinfut. Tinggal sisanya yang masih kami tunggu," tuturnya.
Diharapkan, kata Subhan, hingga akhir tahun ini seluruh sumber-sumber pendapatan yang bisa mengisi kas daerah tersebut, dapat terpenuhi. Sehingga tidak ada lagi yang tersisa atau masih dianggap tidak tercapai.
Sementara itu, APBD Kota Banjarmasin yang disahkan untuk tahun 2018??adalah Rp1,6 triliuan dengan rincian untuk belanja tidak langsung sebesar Rp760 miliar sementara itu anggaran belanja langsung sebesar Rp860 miliar
Sementara itu, APBD Kota Banjarmasin yang disahkan untuk tahun 2018??adalah Rp1,6 triliuan dengan rincian untuk belanja tidak langsung sebesar Rp760 miliar sementara itu anggaran belanja langsung sebesar Rp860 miliar
Kemudian, untuk proyeksi pendapatan sebesar Rp1,5 triliun Yakni, dari dana perimbangan sebesar Rp1 triliun dan Pendapatan Ali Daerah (PAD) ditarget sebesar Rp327 miliar dan pendapatan daerah lain yang sah sebesar Rp195 miliar.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017