Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kataa Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berencana membangun ikon wisata baru berupa sebuah jembatan penyeberangan orang (JPO) transparan atau berlantai kaca di atas Sungai Martapura.

"JPO transparan yang akan dibangun ini menyambungkan antara siring sungai Jalan Piare Tendean dengan siring sungai di Jalan Sudirman," ujar Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sinanya di Banjarmasin Selasa.

Diutarakannya, JPO trasparan ini dibangun untuk melipatgandakan wisatawan ke objek siring Sungai Martapura.

"Sebab objek wisata siring sungai Martapura sudah sangat maju dan meningkat pengunjungnya setiap tahun, hingga perlu dibuat sarana lagi yang makin menarik minat orang berkunjung ke Banjarmasin," kata dia.

Menurut Ibnu Sina, target pembangunan JPO transparan ini diharapkan bisa terealisasi sejak 2018 dengan pembuatan DED atau desain detaailnya seingga 2019 sudah bisa didirikan.

"JPO ini dibangunnya selain menunjukkan keindahan dengan gemerlap lampu hias pada malam hari, juga beronamen khas daerah, dibuat transparan lantainya agar bisa menjadi wahana uji nyali bagi penyeberangnya," tutur Ibnu Sina.

Selain itu, kata dia, tujuan lainnya agar memudahkan masyarakat untuk menuju menara pandang, mengingat setiap akhir pekan kawasan siring itu selalu padat.

"Masalah perparkiran juga menjadi pertimbangan dibangunnya jembatan penyeberangan ini, sehingga sebagian pengunjung bisa memarkir kendaraannya di wilayah siring Sudirman, tidak menumpuk di siring Piere Tendean," terangnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Gusti Ridwan Sofyani saat di balai kota, Senin, menyatakan, pembangunan JPO trasparan ini sudah di tahap uji kelayakan bahkan studi akhir untuk pembuatan DED atau desainnya.

"Untuk letak pembangunannya yang ideal itu di titik siring di depan Hotel Batung Batulis di Jalan Sudirman menyeberang ketitik siring di Menara Pandang di siring Jalan Piere Tendean," katanya.

Dia belum bisa memastikan besar anggaran untuk pembangunan JPO transparan yang tanpa tiang tengah ini atau jenis jembatan gantung, namun perkiraannya sekitar Rp15 miliar.

"JPO ini akan dibuat tinggi sekitar 15 meter dari permukaan air, sehingga tidak mengganggu arus trasportasi sungai," sebutnya.

Meski demikian, ungkap dia, JPO transparan ini akan bisa terwujud kalau didukung masyarakat, khususnya DPRD kota yang akan membahas rencana anggarannya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017