Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani mengatakan, alokasi anggaran bidang pendidikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2018 mencapai 23,60 persen.

"Anggaran bidang pendidikan sudah dialokasikan sebesar Rp248,4 miliar atau 23,60 persen dari total keseluruhan anggaran yang termuat dalam APBD 2018," ucapnya di Banjarbaru, Senin.

Dikatakan, anggaran pendidikan yang melampaui amanat Undang-Undang tersebut sebagian besar digunakan untuk membiayai revitalisasi sarana pendidikan sehingga lebih refresentatif.

Sebagian lainnya digunakan sebagai belanja tidak langsung untuk membayar gaji pegawai termasuk guru sekolah yang jumlahnya mencapai ribuan orang dan tersebar di seluruh jenjang pendidikan.

"Sejumlah sarana pendidikan akan direvitalisasi sehingga kondisi semakin baik dan nyaman digunakan untuk proses belajar mengajar disamping melengkapi sarana prasarana lainnya," ucap dia.

Menurut dia, selain anggaran bidang pendidikan yang cukup besar, anggaran bidang kesehatan juga mencapai angka diatas 10 persen, tepatnya 20,01 persen setara Rp210,6 miliar.

"Anggaran bidang kesehatan akan digunakan untuk melengkapi sarana dan prasarana kesehatan dasar masyarakat seperti membangun Puskesmas serta layanan lanjutan di RSU," ungkapnya.

Sementara, anggaran yang digunakan untuk belanja modal atau pembangunan lebih besar lagi mencapai 30 persen yang digunakan untuk perbaikan infrastruktur jalan dan drainase.

"Anggaran pembangunan digunakan untuk melanjutkan infrastruktur jalan dan drainase yang belum tuntas dikerjakan tahun lalu sehingga sistem drainase di Banjarbaru menjadi lebih baik," ujarnya.

Dikatakan, struktur APBD Banjarbaru 2018 termasuk kategori ideal dengan persentase 61,9 persen belanja publik atau 619,4 miliar dan belanja pegawai Rp408,9 miliar atau 39,2 persen.

"Kami bersyukur struktur APBD bisa mencapai angka ideal sehingga mampu merealisasikan program pembangunan yang hasilnya bisa dinikmati seluruh masyarakat," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017