Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Warga Kelurahan Benua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin geger setelah melihat sesosok mayat yang ditemukan mengapung di Sungai Martapura, tepatnya dekat warung makan Soto Bang Amat, pada Jumat pagi.
"Korban diketahui bernama Asnawi (70) warga sekitar tempat kejadian di mana jasadnya ditemukan," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana di Banjarmasin, Jumat.
Dikatakannya, temuan mayat tersebut pertama kali dilihat oleh saksi bernama Riduan, sekitar pukul 10.00 WITA.
Saksi yang sedang asik memancing ikan di sungai itu melihat jasad korban mengapung dan langsung memberitahukan kepada warga sekitar.
Mayat kemudian dievakuasi oleh Tim Rescue dan pihak kepolisian untuk dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.
Dari keterangan keluarga korban, ungkap Anjar, bahwa korban ada mengalami gangguan jiwa dan korban sering mandi di sungai.
Sedangkan hasil visum luar dari dokter RSUD Ulin Banjarmasin menyatakan di tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan.
"Jasad korban kemudian langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan tidak ada proses hukum yang kami lakukan," tutur perwira yang akrab dengan awak media itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Korban diketahui bernama Asnawi (70) warga sekitar tempat kejadian di mana jasadnya ditemukan," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana di Banjarmasin, Jumat.
Dikatakannya, temuan mayat tersebut pertama kali dilihat oleh saksi bernama Riduan, sekitar pukul 10.00 WITA.
Saksi yang sedang asik memancing ikan di sungai itu melihat jasad korban mengapung dan langsung memberitahukan kepada warga sekitar.
Mayat kemudian dievakuasi oleh Tim Rescue dan pihak kepolisian untuk dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.
Dari keterangan keluarga korban, ungkap Anjar, bahwa korban ada mengalami gangguan jiwa dan korban sering mandi di sungai.
Sedangkan hasil visum luar dari dokter RSUD Ulin Banjarmasin menyatakan di tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan.
"Jasad korban kemudian langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan tidak ada proses hukum yang kami lakukan," tutur perwira yang akrab dengan awak media itu.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017