Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor berharap perguruan tinggi di daerahnya bisa menghasilkan kajian-kajian akademis yang bisa dimanfaatkan sebagai acuan dan masukan bagi pengambil kebijakan di daerah.

Menurut Gubernur di Banjarbaru Rabu, peran perguruan tinggi sangat penting dalam menentukan arah kebijakan pembangunan, terutama hasil riset dan penelitian yang telah dilakukan.

"Kami berharap, para pengajar, mahasiswa, maupun lulusan dari perguruan tinggi terus melakukan riset, untuk mengembangkan keilmuannya, sehingga memberikan kontribusi nyata bagi upaya peningkatan pembangunan di Kalimantan Selatan," katanya.

Salah satu program yang diharapkan adalah, riset tentang pembangunan kesehatan di Kalimantan Selatan, sebagai upaya untuk mendorong peningkatan indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah.

Saat ini, kata Gubernur, Pemprov Kalsel sedang serius meningkatkan sumber daya yang unggul, melalui peningkatan IPM.

Hasilnya, tambah dia, cukup menggembirakan, terlihat dari indeks pembangunan manusia di Kalimantan Selatan tahun 2016, yang mencapai 69,05 atau mengalami kenaikan 0,98 persen, jika dibandingkan indeks pembangunan manusia pada 2015.

"Kenaikan tersebut, membuktikan bahwa Pemerintah bisa kerja sama dengan pemerintah pusat, maupun pemerintah provinsi, kabupaten dan kota dan kemudian menempatkan masyarakat sebagai mitra pembangunan," kata Gubernur yang pernah bertugas di Dinas Kesehatan selama 13 Tahun ini.

Seperti kita ketahui bersama, salah satu dimensi dalam mengukur IPM adalah dimensi umur panjang dan hidup sehat yang diukur dari angka harapan hidup saat lahir (ahh).

selama periode 2011 hingga 2016, kalimantan selatan telah berhasil meningkatkan angka harapan hidup saat lahir sebesar 1,04 tahun.

Pertumbuhan yang positif ini merupakan modal penting dalam membangun kualitas manusia kalimantan selatan yang lebih baik.

Selain itu, Gubernur juga berpesan agar RSUD Ulin Banjarmasin yang merupakan mitra Pemerintah dan Fakultas Kedokteran ULM, mengutamakan keselamatan jiwa pasien dan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

"Jangan sampai masalah biaya menjadi hal yang pertama dipertanyakan pada masyarakat yang tidak mampu," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Kalsel menghadiri kuliah umum Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru.

Hadir bersama dengan istrinya Raudatul Jannah Sahbirin Noor, yang saat ini masih tercatat sebagai Mahasiswi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat pada Fakultas Kedokteran ULM, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengapresiasi dilaksanakannya kuliah umum tersebut.

Apalagi hadir sebagai pembicara Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Indonesia Dr. Drs. Tris Eryando, MA dan merupakan urang asli Banua dengan tema "konsep pembangunan kota sehat atau healthy city".

Hadir dalam acara tersebut, Wali kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani Rektor ULM, Prof.Dr.H.Sutarto Hadi dan Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Suciati MKes.

Konsep Kota sehat merupakan pendekatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, dengan mendorong terciptanya kualitas lingkungan, fisik dan sosial, sesuai dengan kebutuhan wilayah perkotaan. hal ini penting untuk diperhatikan, sebagai dasar untuk menjawab tantangan penataan kota di masa depan.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017