Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Selama pelaksanaan Operasi Zebra Intan 2017 yang digelar 1 - 14 November angka kecelakaan lalu lintas turun hingga 85 persen.

"Turunnya angka kecelakaan hingga mencapai 85 persen ini jika dibandingkan dengan Operasi Zebra Intan 2016," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kalsel Kombes Pol E Zulpan di Banjarmasin, Kamis.

Dikatakannya, selama 14 hari Operasi Zebra Intan, yang dimulai dari tanggal 1 hingga 14 November 2017, peristiwa kecelakaan lalu lintas terjadi sebanyak empat kasus dengan korban jiwa sebanyak enam orang.

Sedangkan pada operasi tahun lalu, sebanyak 26 kasus kecelakaan lalu lntas terjadi dengan merenggut korban jiwa sebanyak 23 orang.

Zulpan terus mengungkapkan, faktor kelalaian manusia menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan, di mana banyak pengemudi kendaraan bermotor yang memacu kendaraanya dengan kecepatan tinggi dan tidak berhati-hati.

Semetara itu, terus diungkapkannya, untuk pelanggar lalu lintas dengan sanksi tilang tercatat sebanyak 18.124 pelanggaran. Angkanya pun naik 239 persen dari tahun lalu yang hanya 5.350 tilang.

"Untuk jumlah tilang itu tergantung keaktifan petugas saja dalam meningkatkan intensitas razia, tentunya kami menyayangkan masih banyak yang terjaring," tutur Zulpan.

Dia mengatakan, adapun tiga Polres yang menempati peringkat tiga besar dalam hal jumlah penindakan pelanggaran lalu lintas selama Operasi Zebra Intan 2017, yakni Polresta Banjarmasin sebanyak

2.520 pelanggar, Polres Banjar sebanyak 2.011 pelanggar dan Polres Banjarbaru sebanyak 1.980 pelanggar.

Kepada masyarakat, Direktur Lalu Lintas berpesan agar tetap tertib dan disiplin saat berlalu lintas serta mengutamakan keselamatan, terutama dalam hal kecepatan, karena 85 persen kecelakaan korban berkendara daam kecepatan tinggi. 

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017