Rantau, (Antaranews Kalsel) - Sebagai upaya mendukung pencanangan pembudidayaan dan sentral ikan lokal gabus atau haruan Pemerintah Kabupaten Tapin melaksanakan penebaran bantuan bibit ikan lokal di Desa Pabaungan Pantai Kecamatan Candi Laras Selatan, Rabu (15/11).

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tapin H Bastian mengatakan, penebaran ikan lokal jenis gabus ini sebagai upaya mendukung Desa Pembauangan Pantai sebagai sentral serta pelestarian ikan lokal Gabus di Kabupaten Tapin dan Kalsel

"Hari ini kita bersama bapak Bupati dan unsur Muspika CLU menebar sebanyak 100 Kg ikan lokal jenis gabus guna meningkatkan produksi dan pelestarian ikan gabus," ujarnya.

Penyebaran ikan-ikan tersebut dilakukan di embung-embung dan sumur-sumur warga yang juga mampu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kita ingin setiap rumah bisa memelihara 80 ekor ikan Gabus, karena ikan Gabus yang dijual di pasar rantau kebanyakan berasal dari desa Pabaungan Pantai ini," ujar Kadis lagi.

Bupati Tapin H Arifin Arpan mengatakan merasa bangga dengan masyarakat Pabauangan Pantai karena peduli dengan kelestarian ikan lokal Gabus.

"Desa Pabaungan Pantai ini adalah penghasil ikan gabus terbesar di Tapin, semua ikan Gabus yang berada di pasar-pasar di Tapin merupakan hasil produksi dan tangkapan di desa sini," ujar Bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan eksploitasi ikan secara tidak wajar yang bisa berdampak rusaknya lingkungan dan kelangsungan habitat ikan lokal sendiri.

"Mari kita dukung program pemerintah ini dengan tidak mengeksploitasi ikan dengan perilaku yang melanggar hukum seperti penyetruman, meracun, dan lainnya," pesan Bupati.

Dikatakan Bupati lagi, bahwa, rusaknya lingkungan kadang berasal dari perilaku manusia sendiri, sehingga perlunya kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.

"Kalau ingin hasil tangkapan ikannya melimpah, maka jaga habitatnya demi kesejahteraan kita semua," pungkas Arifin.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Muhammad Husien Asy'ari


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017