Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel terus menggencarkan upaya pencegahan agar masyarakat tidak terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba.

"Di samping pemberantasan yang begitu masif terus dilakukan, kami juga memaksimalkan bidang pencegahan dan juga program rehabilitasi," kata Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol Marsauli Siregar di Banjarmasin, Minggu.

Marsauli mengakui, upaya bidang pencegahan begitu penting saat ini guna menyadarkan masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya lainnya.

"Bagi yang sudah terlanjur kecanduan berusaha kami sadarkan dan diajak untuk berobat dengan rehabilitasi dan bagi masyarakat lainnya yang  tidak pernah menggunakan agar tidak sampai coba-coba dan harus menjauhinya," papar Marsauli.

Terus dikatakannya, sepanjang tahun 2017, penyebaran informasi terkait pencegahan yang sudah dilakukan BNNP Kalsel, sebanyak 455 kali dengan 367.509 orang yang tersampaikan atau menerima penyuluhan tersebut.

BNNP Kalsel juga telah merekrut 314 orang jadi relawan anti Narkoba dalam 21 kali proses perekrutan sepanjang tahun ini.

"Juga ada 35 kali event penggiat anti Narkoba dengan 3.383 orang dilibatkan bahu membahu dengan BNNP dalam upaya preventif dan pencegahan mulai dari kelompok pelajar, mahasiswa, PNS hingga sektor swasta dan media," ucap Marsauli.

Dikatakannya, sedangkan dari sisi rehabilitasi, hingga November 2017 tercatat ada 794 orang yang menjalani pengobatan dari kecanduan Narkoba di Kalsel.

BNNP pun memperkuat kemampuan 26 lembaga atau instansi sebagai wadah untuk program rehabilitasi, termasuk melatih 13 komponen masyarakat melaksanakan rehabilitasi yang bertanggung jawab.

"Kami mencegah adanya lembaga rehab abal-abal, kemudian juga menegaskan kalau rehabilitasi tidak bayar alias gratis dan wajib hukumnya bagi penyalahguna direhab bukan dipenjara," pungkas Marsauli.

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017