Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Realisasi penerimaan pendapatan asli daerah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, melalui pajak daerah hingga bulan September 2017 mencapai 80 persen dari target yang ditetapkan.

"Realisasi penerimaan mencapai 80 persen dan kami optimistis target bisa terlampaui," ujar Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Banjarbaru Rustam Effendi di Banjarbaru, Kamis.

Ia mengatakan, BP2RD mengelola 10 jenis pajak daerah diantaranya empat jenis pajak yang menjadi penyumbang terbesar yakni Pajak Restoran, Pajak Penerangan Jalan, BPHTB dan PBB.

Disebutkan, target penerimaan dari 10 jenis pajak semula ditetapkan sebesar Rp175 miliar dalam APBD murni, tetapi setelah anggaran perubahan, targetnya meningkat menjadi Rp185 miliar.

"Meski meningkat tetapi kami sangat optimistis target penerimaan mampu melampaui target hingga akhir 2017 apalagi hingga September sudah tercapai 80 persen," ungkapnya.

Menurut dia, realisasi penerimaan Pajak Restoran hingga bulan September mencapai Rp13 miliar dari target sebesar Rp14 miliar atau sudah tercapai 92,85 persen dari target yang ditetapkan.

"Kami optimistis, realisasi pajak restoran yang dihimpun dari seluruh restoran baik besar maupun kecil mampu melampaui target hingga akhir Desember nanti," ungkapnya.

Menurut dia, pencapaian pajak penerangan jalan juga menggembirakan karena sudah terealisasi sebesar Rp20 miliar atau tercapai 82 persen dari target sebesar Rp24 miliar.

Kemudian, Biaya Penggunaan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) juga hampir mencapai 100 persen atau 96 persen karena penerimaan sudah Rp18 miliar dari target Rp19 miliar.

Sementara, realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga mampu mencapai target Rp12,3 miliar setelah APBD perubahan dengan pencapaian sebesar Rp11 miliar lebih.

"Melihat realisasi penerimaan yang rata-rata hampir mencapai target, kami sangat optimistis target tercapai bahkan terlampaui. Apalagi, masih tersisa waktu tiga bulan," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017