Seorang da'i dari Banjarmasin, Ustad H Ali Forqan mengajak remaja yang ada di kota setempat untuk tidak ikut merayakan "Valentine's Day" (hari kasih sayang) karena tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.
"Selain tak sesuai dengan ajaran agama Islam, perayaan valentine's day juga cenderung merusak mental generasi muda, karena itu jangan dirayakan" kata Ali Forqan saat menyampaikan tausiah maulid nabi Besar Muhammad SAW 1433 H di halaman Masjid Jami Antasan Kecil Timur, Senin malam.
Menurut ustad muda tersebut pelaksanaan hari kasih sayang lebih mengarah pada pergaulan bebas dikalangan remaja , jadi tugas ulama dan umara untuk mencegahnya.
Termasuk para orang tua untuk melarang kegiatan hura-hura tersebut baik ditempat hiburan seperti mall atau rumah tangga.
"Kalau ada besok anak kita yang keluar rumah untuk merayakan hari kasih sayang itu jangan diberi izin," pintanya.
Dikatakan, bagi kaum muslimin yang ingin menunjukan rasa kasih sayang waktunya tidak terbatas setiap 14 Februari tetapi setiap hari selalu ada seperti silaturrahmi dengan keluarga atau teman.
"Yang paling tepat rasa cinta kita tunjukan pada Allah dan rasul mumpung saat peringatan maulid seperti ini," katanya.
Peringatan kelahiran nabi besar Muhammad SAW yang diadakan oleh warga sekitar warga Masjid itu dihadiri tiga ratusan jemaah termasuk para guru agama dan tokoh masyarakat, termasuk dihadiri KH Ahmad Juhdianoor seoarang da'i kharismatik dari Banjarmasin.
Ruslan Amak, salah satu panitia penyelenggara mengatakan acara diadakan dalam rangka menyambut bulan maulid dengan tema "Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Sarana Cita Allah dan Rasul" yang pendanaaannya dihimpun dari iuran warga./asm/
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012