Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Kondisi ekonomi Kalimantan Selatan triwulan III tahun 2017 lebih baik jika dibandingkan triwulan sebelumnya yang ditandai dengan Indeks Tendensi Konsumen yang mencapai 104,85.
Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Rabu mengatakan, Indeks Tendensi Konsumen (ITK) merupakan indikator perkembangan ekonomi yang dihasilkan melalui Survei Tendensi Konsumen (STK).
"Indeks Tendensi Konsumen adalah indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen yang dikumpulkan datanya setiap triwulan secara panel," ujarnya.
Ia mengatakan, tingkat optimisme konsumen di Kalsel triwulan III-2017 sebesar 104,85 lebih rendah dibanding ITK triwulan II tahun 2017 dengan indeks sebesar 105,40.
Dijelaskan, nilai ITK yang lebih dari 100 itu menunjukan masyarakat Kalsel secara umum menganggap kondisi perekonomian Kalsel lebih baik dibanding triwulan II-2017 dengan selisih 0,55.
"Besarnya persepsi tidak terlepas dari tiga komponen penyusun indeks yakni komponen pendapatan, pengaruh inflasi dan volume/frekuensi konsumsi rumah tangga," ucapnya.
Disebutkan, komponen pendapatan rumah tangga dengan indeks 104,72 atau lebih dari 100 itu menunjukkan pendapatan rumah tangga triwulan III meningkat dibanding sebelumnya.
Komponen pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga indeks 103,84 lebih dari 100 berarti menurut persepsi masyarakat, inflasi tidak ikut mempengaruhi pengeluaran.
Sedangkan komponen volume konsumsi barang/jasa indeks sebesar 106,44 menunjukan masyarakat Kalsel beranggapan volume/frekuensi konsumsi barang dan jasa meningkat.
"Hal itu terjadi karena kebutuhan dan pengeluaran rumah tangga pada hari raya besar keagamaan seperti Idul Adha dan tahun baru Hijriah serta peringatan hari kemerdekaan, meningkat," ujarnya.
Sementara itu, perkiraan ITK triwulan IV tahun 2017 menunjukan sinyal optimis dan masyarakat beranggapan kinerja perekonomian akan lebih baik dibanding triwulan III.
"Hal itu tercermin dari hasil survei tendensi konsumen pada triwulan III-2017 pada komponen ITK mendatang yang menunjukan nilai lebih dari 100 atau 102,15," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Rabu mengatakan, Indeks Tendensi Konsumen (ITK) merupakan indikator perkembangan ekonomi yang dihasilkan melalui Survei Tendensi Konsumen (STK).
"Indeks Tendensi Konsumen adalah indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen yang dikumpulkan datanya setiap triwulan secara panel," ujarnya.
Ia mengatakan, tingkat optimisme konsumen di Kalsel triwulan III-2017 sebesar 104,85 lebih rendah dibanding ITK triwulan II tahun 2017 dengan indeks sebesar 105,40.
Dijelaskan, nilai ITK yang lebih dari 100 itu menunjukan masyarakat Kalsel secara umum menganggap kondisi perekonomian Kalsel lebih baik dibanding triwulan II-2017 dengan selisih 0,55.
"Besarnya persepsi tidak terlepas dari tiga komponen penyusun indeks yakni komponen pendapatan, pengaruh inflasi dan volume/frekuensi konsumsi rumah tangga," ucapnya.
Disebutkan, komponen pendapatan rumah tangga dengan indeks 104,72 atau lebih dari 100 itu menunjukkan pendapatan rumah tangga triwulan III meningkat dibanding sebelumnya.
Komponen pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga indeks 103,84 lebih dari 100 berarti menurut persepsi masyarakat, inflasi tidak ikut mempengaruhi pengeluaran.
Sedangkan komponen volume konsumsi barang/jasa indeks sebesar 106,44 menunjukan masyarakat Kalsel beranggapan volume/frekuensi konsumsi barang dan jasa meningkat.
"Hal itu terjadi karena kebutuhan dan pengeluaran rumah tangga pada hari raya besar keagamaan seperti Idul Adha dan tahun baru Hijriah serta peringatan hari kemerdekaan, meningkat," ujarnya.
Sementara itu, perkiraan ITK triwulan IV tahun 2017 menunjukan sinyal optimis dan masyarakat beranggapan kinerja perekonomian akan lebih baik dibanding triwulan III.
"Hal itu tercermin dari hasil survei tendensi konsumen pada triwulan III-2017 pada komponen ITK mendatang yang menunjukan nilai lebih dari 100 atau 102,15," katanya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017