Tanjung (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan membangun gudang Bahan Olahan Karet (Bokar) di Kecamatan Muara Uya untuk mendukung Gerakan Masyarakat Meningkatkan Mutu Karet (Gemas Mekar).
Bupati Tabalong Anang Syakhfiani di Tanjung, Selasa mengatakan pemerintah daerah menargetkan bangun lima gudang Bokar di sejumlah kecamatan yang potensi getah karetnya cukup tinggi.
"Selain di Kecamatan Muara Uya pembangunan gudang Bokar juga dibangun di Haruai serta tiga gudang yang sama kita bangun tahun depan," ungkap Anang.
Gerakan Masyarakat Meningkatkan Mutu Karet sendiri mulai dicanangkan sejak 2015 namun baru tahun ini bisa dilaksanakan dimana petani karet bisa menghasilkan getah karet berkualitas.
Gudang Bokar di Kecamatan Muara Uya sendiri akan dikeloa Unit Pengolahan dan Pemasaran Fajar Menyingsing sekaligus sebagai tempat belajar bagi kalangan petani dalam pengolahan Bokar berkualitas.
Diantaranya dengan tidak merendam karet d kolam air atau sungai serta menggunakan lembeku deorub sehingga bokar yang dihasilkan kadar airnya rendah.
Karet yang diproduksi UPPB Fajar Menyingsing pun harganya lebih tinggi yakni Rp17.500 per kilogeram karena kualitasnya juga lebih baik.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong Johan Noor Effendi menyampaikan ada tiga usaha bersama di Kecamatan Muara Uya yang sudah memproduksi bokar berkualitas.
Selain UPPB Fajar Menyingsing termasuk Bima Sakti dan Usaha Bersama yang juga menghasilkan bokar berkualitas.
"Kita berharap UPPB lainnya bisa termotivasi menghasilkan bahan olahan karet berkualitas karena harga jualnya lebih tinggi," ungkap Johan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Bupati Tabalong Anang Syakhfiani di Tanjung, Selasa mengatakan pemerintah daerah menargetkan bangun lima gudang Bokar di sejumlah kecamatan yang potensi getah karetnya cukup tinggi.
"Selain di Kecamatan Muara Uya pembangunan gudang Bokar juga dibangun di Haruai serta tiga gudang yang sama kita bangun tahun depan," ungkap Anang.
Gerakan Masyarakat Meningkatkan Mutu Karet sendiri mulai dicanangkan sejak 2015 namun baru tahun ini bisa dilaksanakan dimana petani karet bisa menghasilkan getah karet berkualitas.
Gudang Bokar di Kecamatan Muara Uya sendiri akan dikeloa Unit Pengolahan dan Pemasaran Fajar Menyingsing sekaligus sebagai tempat belajar bagi kalangan petani dalam pengolahan Bokar berkualitas.
Diantaranya dengan tidak merendam karet d kolam air atau sungai serta menggunakan lembeku deorub sehingga bokar yang dihasilkan kadar airnya rendah.
Karet yang diproduksi UPPB Fajar Menyingsing pun harganya lebih tinggi yakni Rp17.500 per kilogeram karena kualitasnya juga lebih baik.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong Johan Noor Effendi menyampaikan ada tiga usaha bersama di Kecamatan Muara Uya yang sudah memproduksi bokar berkualitas.
Selain UPPB Fajar Menyingsing termasuk Bima Sakti dan Usaha Bersama yang juga menghasilkan bokar berkualitas.
"Kita berharap UPPB lainnya bisa termotivasi menghasilkan bahan olahan karet berkualitas karena harga jualnya lebih tinggi," ungkap Johan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017