Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Program Pendidikan Guru Pra dan Sekolah Dasar (PG-PSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali mencetak sebanyak 888 calon guru baru.

Ratusan tenaga pendidik yang bakal mengajar di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD) itu resmi meraih gelar Sarjana (S1) dalam acara pelepasan di Gedung Serbaguna ULM di Banjarmasin, Senin (6/11).

Dekan FKIP ULM Prof Dr H Wahyu MS dalam sambutannya mengingatkan para tenaga pendidik itu untuk benar-benar menghayati profesi mulia seorang guru.

"Jadikanlah guru sebagai ladang amal dalam pengabdian tulus dan ikhlas di sekolah, jangan hanya dipandang sebuah profesi formalitas menunaikan pekerjaan duniawi," kata Wahyu yang terlihat begitu emosional hampir meneteskan air mata.

Sementara Ketua Program PG-PSD FKIP ULM Drs Ahmad Suriansyah MPd PhD berharap, apa yang didapat lulusan selama belajar di kampus bisa diaplikasikan saat mereka menjadi guru di sekolah.

"Kami sudah berupaya membentuk dan menyiapkan tenaga pendidik yang profesional dan berkarakter, mudah-mudahan mereka bisa mengaplikasikannya menjadi guru yang benar-benar diharapkan dunia pendidikan kita," tutur pria yang akrab disapa Pak Sur itu.

Adapun 888 lulusan tersebut terdiri dari PGSD 674 orang dan PG-PAUD 214 orang. Untuk PGSD reguler 600 orang dan PGSD Penyetaraan 74 orang. Sedangkan PG-PAUD reguler 109 orang dan PG-PAUD Penyetaraan 105 orang.

Pihak kampus pun patut berbangga, karena lulusan Program PGSD rata-rata meraih IPK 3,26 dan Program PG-PAUD rata-rata IPK 3,33.

Lulusan terbaik PG-PAUD menobatkan Rifqah Latifah dengan raihan 3,63 dan PGSD diraih Noor Aida Rezeki Aulina dengan IPK 3.60.

Acara pelepasan lulusan yang turut dihadiri Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Dr Hj Aslamiah MPd itupun berlangsung khidmat sekaligus penuh kemeriahan dengan diisi beragam hiburan dari mahasiswa dan juga mereka yang baru menerima ijazah Sarjana tersebut.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017