Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Seorang petugas Rutan Kelas II B Kandangan, Rohana menerima penghargaan dari Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI Yasonna H Laoly.
"Rohana termasuk dalam enam orang pegawai teladan yang memperoleh penghargaan dari menteri di Jakarta," kata Direktur Pembinaan dan Latihan Kerja Produksi Kemenkumham RI Harun Sullianto saat saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Dikatakannya, sebagai mantan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalsel, Harun mengaku bangga karena Rohana dapat piagam yang ketiga kalinya berkat konsisten sebagai operator SDP.
"Rohana berprestasi atas Pengelola Sistem Database Pemasyarakatan Terbaik," ucap Harun lagi.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel Imam Suyudi di Banjarmasin, sangat mengapresiasi kinerja jajarannya.
"Bertepatan HDKD 2017 ini merupakan kado buat Kemenkumham Kalsel karena prestasi ibu Rohana yang tentunya mengharumkan nama Kalsel di nasional," katanya.
Imam pun berharap prestasi anak buahnya itu menjadi panutan bagi pegawai yang lain agar berprestasi.
Sebelumnya juga dilaksanakan upacara peringatan HDKD di Lapas Banjarmasin dengan peserta dan petugas menggunakan pakaian adat dimana dalam upacara peringatan diberikan penghargaan kepada mitra penerimaan CPNS Tahun 2017.
Selain itu penghargaan juga diberikan kepada Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pelaihari, Rutan Kelas IIB Marabahan dan Rutan Kelas IIB Tanjung atas penulisan berita terbanyak di website Kemenkumham Kalsel yang diserahkan langsung oleh Kakanwil Imam Suyudi.
Bukan itu saja ada beberapa penandatanganan MoU dalam rangka `Pembinaan Sistem Pembinaan Mental Keagamaan Berbasis Pasantren bagi WBP` dengan Kementerian Agama, Dinsos Provinsi, MUI, PWNU, PWM sedangkan dengan Dinas Perpustakaan.
Terus dikatakannya, untuk Kearsipan Provinsi terkait `Penyelanggara Layanan Kepustakaan di dalam Lapas dan Rutan` dan dengan UIN Antasari untuk `Fasilitasi Praktek Pembentukan Hukum dan Fasilitasi PKL`, `Gerakan Penanaman dan Pemeliharaan Pohon dilingkungan Kanwil` bersama BPDASHL Barito sekaligus menyerahkan bantuan bibit tanaman secara simbolis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Rohana termasuk dalam enam orang pegawai teladan yang memperoleh penghargaan dari menteri di Jakarta," kata Direktur Pembinaan dan Latihan Kerja Produksi Kemenkumham RI Harun Sullianto saat saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Dikatakannya, sebagai mantan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalsel, Harun mengaku bangga karena Rohana dapat piagam yang ketiga kalinya berkat konsisten sebagai operator SDP.
"Rohana berprestasi atas Pengelola Sistem Database Pemasyarakatan Terbaik," ucap Harun lagi.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel Imam Suyudi di Banjarmasin, sangat mengapresiasi kinerja jajarannya.
"Bertepatan HDKD 2017 ini merupakan kado buat Kemenkumham Kalsel karena prestasi ibu Rohana yang tentunya mengharumkan nama Kalsel di nasional," katanya.
Imam pun berharap prestasi anak buahnya itu menjadi panutan bagi pegawai yang lain agar berprestasi.
Sebelumnya juga dilaksanakan upacara peringatan HDKD di Lapas Banjarmasin dengan peserta dan petugas menggunakan pakaian adat dimana dalam upacara peringatan diberikan penghargaan kepada mitra penerimaan CPNS Tahun 2017.
Selain itu penghargaan juga diberikan kepada Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pelaihari, Rutan Kelas IIB Marabahan dan Rutan Kelas IIB Tanjung atas penulisan berita terbanyak di website Kemenkumham Kalsel yang diserahkan langsung oleh Kakanwil Imam Suyudi.
Bukan itu saja ada beberapa penandatanganan MoU dalam rangka `Pembinaan Sistem Pembinaan Mental Keagamaan Berbasis Pasantren bagi WBP` dengan Kementerian Agama, Dinsos Provinsi, MUI, PWNU, PWM sedangkan dengan Dinas Perpustakaan.
Terus dikatakannya, untuk Kearsipan Provinsi terkait `Penyelanggara Layanan Kepustakaan di dalam Lapas dan Rutan` dan dengan UIN Antasari untuk `Fasilitasi Praktek Pembentukan Hukum dan Fasilitasi PKL`, `Gerakan Penanaman dan Pemeliharaan Pohon dilingkungan Kanwil` bersama BPDASHL Barito sekaligus menyerahkan bantuan bibit tanaman secara simbolis.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017