Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kementerian Pertanian menetapkan delapan kabupaten di Kalimantan Selatan sebagai kawasanan perkebunan nasional untuk perkebunan sawit dan karet.

Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan Abdul Haris di Banjarbaru Rabu mengatakan, delapan kabupaten sebagai kawasan Nasional sektor perkebunan tersebut yaitu, Tanah Bumbu, Tanah Laut dan Kotabaru sebagai kawasan perkbeunan kelapa sawit Nasional.

Selanjutnya, daerah Hulu Sungai Selatan, Tapin, Banjar, Balangan dan Tabalong sebagai kawasan Karet Nasional.

Menurut Sekda, terhadap penetapan tersebut, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengapresiasi tinggi kebijakan pemerintah pusat di sektor perkebunan, dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Penetapan tersebut, disampaikan pada rapat koordinasi dan konsultasi pembangunan sektor perkebunan pada, Selasa (24/10)," kata Sekda.

Menurut dia, saat ini pemerintah provinsi dan kabupaten kota terus melakukan langkah - langkah strategis, bagi peningkatan sektor perkebunan.

Sebab, perkebunan menjadi salah satu sektor penting pembangunan yang turut memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

"Atas nama masyarakat Kalsel, saya sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah melalui kementerian terkait, yang turut membantu percepatan pembangunan sektor perkebunan. Ini bukti dengan keberpihakan pemerintah pusat, untuk memajukan pembangunan perkebunan di daerah," katanya.

Gubernur, tambah Sekda juga menyampaikan terima kasih kepada pihak swasta dan komponen masyarakat terkait atas dukungan nyata bersama pemerintah provinsi/kabupaten/kota memajukan pembangunan perkebunan.

Dukungan tersebut tentu berdampak postif bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Pemprov Kalsel, tambah dia, juga akan berupaya mengembangkan sektor- pembangunan perkebunan seperti kakao karet, kopi, lada dan rempah-rempah lainnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Bambang, mengatakan pengembangan sektor perkebunan, merupakan hal yang prinsip dan penting di tengah-tengah anggapan banyak orang bahwa perkebunan itu bukanlah yang penting.

Menurut dia, sektor perkebunan di Indonesia menyumbang pemasukan Rp4,29 Triliun dari 15 komoditas prioritas yang melibatkan lebih dari setengah jumlah penduduk Indonesia.

Direktorat Jenderal Perkebunan tambah dia, saat ini sedang memfasilitasi sebanyak 20.780 hektar lahan untuk provinsi yang telah siap dengan komoditas unggulannya, termasuk Kalsel.

"Khusus Kalimantan Selatan potensi paling besar sektor perkebunan terletak pada komoditi kelapa sawit yakni 437.502 Hektar dan Karet sebesar 271 ribu hektar," katanya.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017