Martapura, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mengoptimalkan sektor perkebunan dan peternakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten setempat.

"Sektor perkebunan dan peternakan akan lebih dioptimalkan sehingga petani dan masyarakat lebih sejahtera," ujar

Kadis Perkebunan dan Peternakan Banjar Dondit Subekti di Martapura, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan pendapatan petani baik sektor perkebunan maupun peternakan sehingga masyarakat semakin sejahtera dan meningkat perekonomiannya.

Dijelaskan, hal itu sejalan visi dan misi Bupati Khalilurrahman dan Wakil Bupati Saidi Mansyur mewujudkan masyarakat lebih sejahtera dan mendapat barokah atas usaha yang ditekuninya.

"Kami berupaya seluruh masyarakat menjadi lebih sejahtera dan mendapat barokah atas usahanya dan sektor perkebunan juga peternakan menjadi pintu mewujudkan visi misi itu," ucapnya.

Menurut dia, luasan lahan perkebunan di Kabupaten Banjar mencapai 91.860 hektare, tetapi lahan seluas itu masih belum dimanfaatkan masyarakat secara maksimal untuk kesejahteraannya.

Disebutkan, areal lahan perkebunan yang digunakan masyarakat baru seluas 70.055 hektare yang ditanami beragam tanaman perkebunan produktif seperti karet, sawit, kelapa dan kopi.

"Optimalisasi lahan perkebunan terus ditingkatkan sehingga produksi tanaman seperri karet, sawit, kepala dan kopi bisa meningkat dan berdampak pada naiknya kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Sementara di sektor peternakan masih mengandalkan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting atau Upsus Siwab terutama sapi dan kerbau yang dipelihara peternak.

"Program Upsus Siwab terus kami kembangkan sehingga peternak bisa menambah populasi binatang ternaknya sekaligus memenuhi kebutuhan daging lokal maupun luar daerah," kata dia.

Dikatakan, potensi sumber daya alam yang tersebar luas di Kabupaten Banjar terus dikembangkan sehingga sektor perkebunan dan peternakan semakin meningkatkan kesejahteraan.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017