Tanjung, (Antaranews Kalsel) -  Warga di 35 desa di Kabupaten Tabalong dan Balangan, Kalimantan Selatan, serta Barito Timur, Kalimantan Tengah, tidak lagi  buang air besar sembarangan atau Ope Defecation Free (ODF)

"Program sanitasi total berbasis masyarakat jadi program unggulan Yayasan Adaro Bangun Negeri sejak 2012, dan tahun ini 35 desa bisa ODF (Ope Defecation Free)," kata Direktur Yayasan Adaro Bangun Negeri Oky Damayanti di Tanjung, Kamis.

Selain 35 desa di tiga kecamatan tersebut satu kecamatan di Kabupaten Tabalong, yakni Upau jadi kecamatan pertama yang Open Defecation Free (ODF).

Melalui tema pendidikan  untuk negeri YABN menggelar deklarasi warga di 35 desa  di Balangan tidak lagi  BAB sembarangan, sebagai bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan sanitasi yang sehat.

Oky menyebutkan kunci keberhasikan progtam ODF ini diantaranya kemitraan, pendampingan yang konsisten dan penghargaan yang berprestasi.

Bahkan YABN bersama Pemerintah Kabupaten Tabalong menargetkan 212 desa di "Bumi Saraba Kawa" ini bisa wujudkan program tersebut.

Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengungkapkan, perilaku hidup bersih dan sehat berperan besar dalam indeks pembangunan masyarakat di bidang kesehatan.

"Kabupaten Tabalong layak sebagai kabupaten sehat, karena besarnya peran swasta seperti PT Adaro Indonesia, PT Adaro Energi dalam wujudkan daerah ODF ," ungkap Anang.

Deklarasi sendiri ditandai dengan penandatanganan dokumen komitmen terbebas dari BAB sembarangan oleh Bupati Tabalong dan pembacaan deklarasi oleh perwakilan desa dan kecamatan yang telah ODF.

Perwakilan Kementerian Kesehatan dari Direktorat Kesehatan Lingkungan Kristin menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan YABN dan pemerintah daerah dalam wujudkan desa ODF.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017