Bintan, Kepulauan Riau,  (Antaranews Kalsel)  - Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, akan menyelenggarakan Festival Layang-Layang yang akan diramaikan peserta dari lima negara.

Panitia Pelaksana Festival Layang-Layang Bintan 2017, Yoppi, di Bintan, Selasa, mengatakan kegiatan itu diselenggarakan selama dua hari mulai 21-22 Oktober 2017 yang diikuti Singapura, Malaysia, India, Swedia, dan Thailand.

"Sedangkan peserta lokal ada yang berasal dari Surabaya, Jakarta, Solo, Yogyakarta, Kalimantan, dan lain-lain," ujarnya.

Yoppi menjelaskan setiap Negara akan  mengantarkan perwakilan ekshibisi minimal satu tim yang terdiri dari dua orang peserta.

Saat ini, lanjutnya tercatat 42 tim lokal yang akan mengikuti Festival Layang-layang.

"Kegiatan ini diselenggarakan dengan mengacu pada peran serta dan kreativitas kepemudaan setempat," ucapnya.

Beberapa jenis layangan dapat dilihat antara lain Layang-layang WOW, WOW Ekor Panjang, Naga, Rokoku, dan Stand Kite.

Bupati Bintan  Apri Sujadi mengapresiasi diselenggarakannya Festival Layang-layang di Gurun Pasir, Desa Busung, Kecamatan Sri Kuala Lobam tersebut.

Menurutnya, kegiatan itu selain meningkatkan angka kunjungan wisatawan,  juga diyakini sebagai  pemicu kreatifitas, inovasi pemuda dan masyarakat sekaligus ajang promosi potensi pariwisata di desa.

"Laporan terakhir, kenaikan persentase rata-rata perbulannya atas kunjungan wisman ke Kabupaten Bintan pada tahun 2017 ini mencapai 15,53 persen," ujarnya.

Ia berharap Festival Layang-Layang ini, selain meningkatkan angka kunjungan wisatawan, juga ikut membantu sektor ekonomi masyarakat desa dengan mengikutsertakan peranan pemuda dan masyarakat sekitar.

"Juga sekaligus mengenalkan bahwa Kabupaten Bintan memiliki banyak potensi pariwisata di desa-desa dan salah satunya Gurun Pasir di Desa Busung Kec Sri Kuala Lobam," katanya./

Pewarta: Nikolas Panama

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017