Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor bakal membantu para remaja asal daerah pelosok dan pedalaman yang ingin masuk sebagai anggota kepolisian.
Upaya membantu para remaja pedalaman tersebut tertuang dalam kesepakatan kerja sama dengan Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan yang ditandatangani Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor bersama Kapolda Brigjen Pol Rachmat Mulyana di Banjarbaru, Senin.
"Melalui penandatanganan nota kesepahaman antara saya dengan Kapolda Kalsel telah disepakati beberapa poin penting membantu generasi muda yang memiliki minat untuk berkarir di kepolisian," kata Sahbirin.
Bentuk kerja sama dengan pihak Polda Kalsel adalah melakukan persiapan pelatihan dan pembinaan kepada warga pelosok yang berkeinginan kuat menjadi calon anggota Polri.
Menurut Sahbirin, latar belakang dari kerja sama ini adalah banyaknya warga Kalsel terutama yang bermukim di pelosok pedesaan yang belum berhasil lulus pada penerimaan calon anggota polisi.
"Salah satu faktor ketidakberhasilan itu adalah kurangnya persiapan atau informasi terkait pengetahuan penting mengenai prosedur maupun persiapan fisik sebelum mengikuti seleksi sesungguhnya," katanya.
Menurut Sahbirin, banyak warga Banua terutama yang tinggal di pelosok, pesisir atau pegunungan yang tidak berhasil lolos tes calon anggota Polri, terutama pada tahap uji kesehatan dan psikologi.
Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana mengatakan melalui pembinaan dan pelatihan, generasi muda yang memiliki minat untuk menjadi calon anggota Polri diharapkan akan lebih siap mengikuti tes.
"Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Pemprov Kalsel untuk membantu generasi muda yang memiliki minat kuat menjadi anggota Polri, terutama mereka yang tinggal pedesaan untuk mempersiapkan diri sedini mungkin," tandasnya.
Kendati demikian, tambah dia, pembinaan dan pelatihan yang diberikan tidak serta merta menjadi jaminan untuk lolos tes.
"Paling tidak mereka diberikan pelatihan dan pembinaan sebagai persiapan atau bekal uji seleksi sesungguhnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Upaya membantu para remaja pedalaman tersebut tertuang dalam kesepakatan kerja sama dengan Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan yang ditandatangani Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor bersama Kapolda Brigjen Pol Rachmat Mulyana di Banjarbaru, Senin.
"Melalui penandatanganan nota kesepahaman antara saya dengan Kapolda Kalsel telah disepakati beberapa poin penting membantu generasi muda yang memiliki minat untuk berkarir di kepolisian," kata Sahbirin.
Bentuk kerja sama dengan pihak Polda Kalsel adalah melakukan persiapan pelatihan dan pembinaan kepada warga pelosok yang berkeinginan kuat menjadi calon anggota Polri.
Menurut Sahbirin, latar belakang dari kerja sama ini adalah banyaknya warga Kalsel terutama yang bermukim di pelosok pedesaan yang belum berhasil lulus pada penerimaan calon anggota polisi.
"Salah satu faktor ketidakberhasilan itu adalah kurangnya persiapan atau informasi terkait pengetahuan penting mengenai prosedur maupun persiapan fisik sebelum mengikuti seleksi sesungguhnya," katanya.
Menurut Sahbirin, banyak warga Banua terutama yang tinggal di pelosok, pesisir atau pegunungan yang tidak berhasil lolos tes calon anggota Polri, terutama pada tahap uji kesehatan dan psikologi.
Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana mengatakan melalui pembinaan dan pelatihan, generasi muda yang memiliki minat untuk menjadi calon anggota Polri diharapkan akan lebih siap mengikuti tes.
"Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Pemprov Kalsel untuk membantu generasi muda yang memiliki minat kuat menjadi anggota Polri, terutama mereka yang tinggal pedesaan untuk mempersiapkan diri sedini mungkin," tandasnya.
Kendati demikian, tambah dia, pembinaan dan pelatihan yang diberikan tidak serta merta menjadi jaminan untuk lolos tes.
"Paling tidak mereka diberikan pelatihan dan pembinaan sebagai persiapan atau bekal uji seleksi sesungguhnya," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017