Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotabaru, Kalimantan Selatan, akan melakukan evaluasi terhadap cabang olahraga, khususnya cabor yang belum bisa berkontribusi menyumbangkan medali.

Ketua KONI Kotabaru Zulkifli AR Sabtu, mengatakan usai mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan X di Tabalong KONI akan mengevaluasi semua cabang olahraga (Cabor), untuk menetapkan program strategis untuk masa depan yang lebih baik.

"Bagi cabang olahraga yang sudah tiga kali mengikuti porprov belum bisa menyumbangkan medali, maka akan dievaluasi, bisa jadi dibubarkan," katanya.

Enam cabor yang tidak menyumbangkan medali diajang Porprov X, balap sepeda, golp, dayung, futsal dan sepak bola.

Hal yang sama untuk melakukan evaluasi bagi cabor yang belum bisa menyumbangkan medali juga disampaikan sekretaris KONI Kotabaru Rony Syafriansyah.

Diakui, untuk meraih prestasi tidaklah mudah, namun demikian atlet dan pengurus cabor juga perlu melakukan introspeksi, agar bisa membawa cabor ke depan yang lebih baik.

Ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan agar cabor yang belum bisa memberikan medali pada ajang-ajang prestasi, diantaranya melakukan perombakan pada lembaga cabor, merekrut atlet yang benar-benar serius dan mudah dididik, serta merekrut pelatih yang profesional.

Rony menjelaskan, salah upaya yang sudah dilakukan KONI agar atlet bisa meraih prestasi adalah mengikutsertakan pada ajang-ajang kejuaran secara berjenjang.

Seperti kejuaraan daerah provinsi (Kejurda prov), kejuaraan nasional (Kejurnas), try out dan yang lainnya.

"Hampir setiap tahun kita menyiapkan anggaran sekitar Rp1,6 miliar, untuk membiayai pengiriman atlet-atlet di kejurda prov, kejurnas, try out dan yang lainnya," kata dia.

Dengan program tersebut diharapkan pada Porprov seperti kali ini, para atlet bisa mempersembahkan yang terbaik dan menyumbangkan medali untuk mengharumkan nama daerah.

Oleh karenanya, agar setiap cabor, khususnya cabor yang sudah tiga kali mengikuti porprov dan belum bisa menyumbangkan medali perlu dievaluasi.

Sementara itu, lanjut Rony, pada Porprov Kalsel X di Tabalong, KONI Kotabaru menurunkan 500 atlet dan ofisial yang akan mengikuti 29 cabang olahraga dari 35 cabor yang dipertandingkan.

Dari 29 cabor tersebut, terdapat 247 kelas yang diikuti kontingen Kotabaru, dan ada sekitar 175 kelas yang tidak diikuti oleh atlet asal "Bumi Saijaan".

Selama mengikuti Porprov dua hari sebelum penutupan, kontingen Kotabaru berhasil meraih 99 medali, teridi dari 19 emas, 34 perak, 43 perunggu.

Dia mengungkapkan, diantaranya medali emas diperoleh dari cabang olahraga gulat, taekwondo 2, binaraga, menembak 2, panjang tebing 4, dansa, panahan, sepak takraw, dan aeromodelling, serta bridge.

Medali perak sebanyak 26 terdiri dari, gulat 3, pencak silat 2, karate 2, taekwondo 2, tinju, atletik 2, menembak 2, panjat dinding 4, bridge 2, dansa, senam 3, panahan, dan tenis meja.

Sedangkan 43 medali perunggu terdiri dari, gulat 3, pencak silat 5, dansa 8, taekwondo 5, tinju 4, atletik 3, binaraga 1, menembak 7, panjat dinding 2, brige, catur, senam 2, aeromodelling.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotabaru Zulkifli AR dan Sekretaris KONI Rony Syafriansyah, optimistis bahwa beberapa cabang yang masih dipertandingkan dan diikuti atlet Kotabaru masih berpeluang besar untuk menambah medali bagi "Bumi Saijaan".

"Mudah-mudahan, semua atlet kita terus bersemangat dan bisa menambah pundi-pundi medali di detik-detik akhir ini," demikian Rony.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017