Rantau, (Antaranews Kalsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin melaksanakan Ekspose Laporan Akhir Penyusunan Kajian Resiko Bencana dan Rencana Penanggulangan Bencana Kabupaten Tapin tahun 2017 di Aula Kabinet Kantor Bupati Tapin, Rabu (4/10).


Kepala Kantor BPBD Kabupaten Tapin H Nordin mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan khusus yaitu untuk keterpaduan agar pada saat penanggulangan bencana itu tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri sehingga harus ada keterpaduan semua sektor, baik itu sebelum terjadinya bencana, saat terjadi bencana dan  pasca bencana.

Dikatakannya, melalui kajian resiko bencana dan rencana penanggulangan bencana, yang mana dalam kajian ini kita akan menetapkan risiko atau kerentanan serta ukuran kapasitas dalam rangka pengurangan risiko bencana.

“yang mana nantinya akan menjadi rencana induk dalam penanggulangan di Kabupaten Tapin” ujarnya.

Sementara itu Bupati Tapin HM Arifin Arpan pada saat membuka kegiatan menghimbau kepada para pengusaha kelapa sawit yang ada di Tapin agar dapat menjaga lokasinya masing-masing karena kita tahu pada saat ini kawasan perkebunan kelapa sawit banyak masyarakat kesana untuk melakukan aktifitas seperti memancing.

Bahkan pada saat malam hari pun masih banyak masyarakat yang melakukan pemancingan dan menghidupkan api unggun untuk mengusir nyamuk, namun hal ini ternyata dapat menimbulkan kebakaran hutan dan lahan apabila api unggun tidak di awasi atau tidak dimatikan dengan benar.

"Untuk itu saya meminta kepada perusahaan agar dapat berkoordinasi dengan masyarakat dilingkungan sekitar apabila ada titik api yang terlihat agar dapat segera dilaporkan kepada BPBD agar dapat segera di tangani" ujarnya

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Dandim 1010 Rantau CZI Bambang Iswandaru, Wakapolres Tapin Kompol Deddi Siregar, perwakilan kejaksaan negeri Tapin, para asisten, kepala SOPD dan Camat, serta perwakilan perusahaan di Tapin.

Pewarta: M Husein Asyari/Humas Pemkab Tapin

Editor : Muhammad Husien Asy'ari


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017