Kotabaru (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menargetkan elektrifikasi di "Bumi Saijaan" itu bisa tercapai 95 persen pada 2019.


"Pertama saya masuk, elektrifikasi di daerah kita ini baru sekitar 50 persen, dan kita berjuang keras pada 2019 diharapkan bisa mencapai 95 persen, syukur-syukur 100 persen," kata Wakil Bupati Kotabaru H Burhanudin di Kotabaru, Selasa.

Diakui, kondisi geografis Kotabaru berbeda dengan kabupaten lain. Kotabaru yang terdiri dari kepulauan itu menjadi salah satu kendala utama dalam program elektrifikasi.

Beberapa langkah strategis daerah mewujudkan target elektrifikasi 95 persen pada 2019, Burhanudin mengaku pihaknya telah menyusun beberapa langkah strategis.

Di antaranya, memfasilitasi pembangunan jaringan listrik 150 KVA dari wilayah Kalselteng ke Pulaulaut Kotabaru yang ditargetkan tuntas 2017.

Dengan pembangunan jaringan listrik 150 KVA, maka jaringan listrik di Pulaulaut telah interkoneksi dengan jaringan listrik wilayah Kalimantan selatan, dan Tengah (Kalselteng).

Saat ini, PLN tengah melakukan proses pembangunan jaringan kabel dasar laut, dan pembangunan Sambungan Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV dari Batulicin-Kotabaru serta gardu induk Kotabaru.

Dengan jaringan dasar laut Batulicin-Pulaulaut, Kotabaru tersebut, maka listrik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sigam di Pulaulaut Utara, akan diinterkoneksikan dengan pembangkit wilayah Kalselteng yang juga sudah terkoneksi dengan daerah lain di Kalimantan.

"Sehingga apabila jaringan listrik yang diproduksi dari pembangkit listrik tenaga diesel, maupun PLTU di Pulaulaut Kotabaru terjadi masalah, tidak sampai terjadi pemadaman," paparnya.

Mesin diesel pembangkit yang ada bisa didistribusikan ke pulau-pulau di Kabupaten Kotabaru, agar masyarakat yang belum bisa mendapatkan layanan bisa segera terlayani, dan pelanggan yang belum bisa mendapatkan layanan hingga 24 jam juga dapat terlayani dengan penuh.

"Namun demikian, masyarakat diminta untuk bersabar karena semuanya itu perlu proses," ucapnya berharap. 

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017