Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Tangga bangunan Taman Pendidikan Alquran Nurul A'la di Jalan Bima, Baharu Utara, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, ambruk, Rabu.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 17.00 Wita saat kegiatan belajar selesai. Sedikitnya enam anak yang mengaji di lantai dua jadi korban. Beruntung tak ada yang mengalami luka berat. Mereka rata-rata hanya mengalami lecet dan keselo karena terjatuh.
"Tangganya miring, terus pas melangkah ke tangga kedua langsung roboh," ujar Syifa Qolbi, salah seorang korban.
Salah seorang pengajar, Laila Rahmi, mengatakan sehari sebelumnya tangga kayu berlapis keramik itu sudah menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan.
"Kami sudah curiga, dilihat ada papan di bawah pondasi terbuka, digoyang goyang mulai retak," tuturnya.
Para santri pun diingatkan agar berhati-hati. Sebelum kejadian, pengelola TPQ sebenarnya sudah berniat membicarakan masalah tangga sekolah itu dengan pengurus rukun tetangga setempat.
"Kami sudah waspada, mengajak guru-guru berunding dengan RT bagaimana penanganan lebih lanjut," kata Laila.
Paskakejadian ini, kegiatan belajar mengajar diupayakan tetap berjalan dengan cara dialihkan ke rumah pimpinan TPQ. Pengelola TPQ Nurul A'la berharap segera ada bantuan untuk perbaikan kerusakan bangunan sekolah. ***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Insiden ini terjadi sekitar pukul 17.00 Wita saat kegiatan belajar selesai. Sedikitnya enam anak yang mengaji di lantai dua jadi korban. Beruntung tak ada yang mengalami luka berat. Mereka rata-rata hanya mengalami lecet dan keselo karena terjatuh.
"Tangganya miring, terus pas melangkah ke tangga kedua langsung roboh," ujar Syifa Qolbi, salah seorang korban.
Salah seorang pengajar, Laila Rahmi, mengatakan sehari sebelumnya tangga kayu berlapis keramik itu sudah menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan.
"Kami sudah curiga, dilihat ada papan di bawah pondasi terbuka, digoyang goyang mulai retak," tuturnya.
Para santri pun diingatkan agar berhati-hati. Sebelum kejadian, pengelola TPQ sebenarnya sudah berniat membicarakan masalah tangga sekolah itu dengan pengurus rukun tetangga setempat.
"Kami sudah waspada, mengajak guru-guru berunding dengan RT bagaimana penanganan lebih lanjut," kata Laila.
Paskakejadian ini, kegiatan belajar mengajar diupayakan tetap berjalan dengan cara dialihkan ke rumah pimpinan TPQ. Pengelola TPQ Nurul A'la berharap segera ada bantuan untuk perbaikan kerusakan bangunan sekolah. ***
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017