Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Warga Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengikuti istighosah dan doa bersama menyambut tahun baru Islam 1439 Hijriah di Mesjid Agung Husnul Khatimah Kotabaru.
"Istighosah dan doa bersama merupakan amaliyah tahunan setiap menyambut 1 Muharram," ujar Ketua Badan Pengelola Mesjid Agung Husnul Khatimah Suriani Anshari, Kamis.
Sejak selepas ashar, jemaah berdatangan ke Mesjid Agung Husnul Khatimah. Wakil Bupati Kotabaru H Burhanudin terlihat hadir di antara para jemaah di barisan shaf paling depan.
Kegiatan diawali dengan melantunkan serangkaian zikir, disusul pembacaan doa akhir tahun, salat magrib, dilanjutkan dengan salat hajat dan doa awal tahun, lalu ditutup tausyiah.
Tausyiah yang disampaikan penyuluh agama asal Banjarbaru Jam`an HD menekankan pentingnya mengisi kehidupan dengan amal ibadah sehingga usia yang dikaruniakan Allah penuh berkah.
"Hidup bukan soal panjangnya umur, tapi kualitasnya. Rasulullah hidup selama 63 tahun, tapi namanya masih disebut hingga sekarang bahkan sampai akhir zaman," katanya.
Selain istighosah dan doa bersama, tahun baru Islam 1439 H di Kotabaru juga disemarakkan dengan pawai ta`aruf. Ratusan pelajar dari 34 sekolah, berparade di sepanjang ruas jalan utama kota sambil membawa berbagai atribut yang menyimbolkan sejarah tahun hijriah.
Rute yang ditempuh mulai dari Jalan M Alwi, Jalan Pangeran Hidayat, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Agus Salim melewati Kantor DPRD Kotabaru, dan finish di Siring Laut.
"Melalui kegiatan ini kami berharap generasi muda mengetahui sejarah hijrah Rasulullah dan semakin meningkatkan kecintaan anak-anak kita pada Rasulullah," ujar Ketua Panitia Muhammad Imran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Istighosah dan doa bersama merupakan amaliyah tahunan setiap menyambut 1 Muharram," ujar Ketua Badan Pengelola Mesjid Agung Husnul Khatimah Suriani Anshari, Kamis.
Sejak selepas ashar, jemaah berdatangan ke Mesjid Agung Husnul Khatimah. Wakil Bupati Kotabaru H Burhanudin terlihat hadir di antara para jemaah di barisan shaf paling depan.
Kegiatan diawali dengan melantunkan serangkaian zikir, disusul pembacaan doa akhir tahun, salat magrib, dilanjutkan dengan salat hajat dan doa awal tahun, lalu ditutup tausyiah.
Tausyiah yang disampaikan penyuluh agama asal Banjarbaru Jam`an HD menekankan pentingnya mengisi kehidupan dengan amal ibadah sehingga usia yang dikaruniakan Allah penuh berkah.
"Hidup bukan soal panjangnya umur, tapi kualitasnya. Rasulullah hidup selama 63 tahun, tapi namanya masih disebut hingga sekarang bahkan sampai akhir zaman," katanya.
Selain istighosah dan doa bersama, tahun baru Islam 1439 H di Kotabaru juga disemarakkan dengan pawai ta`aruf. Ratusan pelajar dari 34 sekolah, berparade di sepanjang ruas jalan utama kota sambil membawa berbagai atribut yang menyimbolkan sejarah tahun hijriah.
Rute yang ditempuh mulai dari Jalan M Alwi, Jalan Pangeran Hidayat, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Agus Salim melewati Kantor DPRD Kotabaru, dan finish di Siring Laut.
"Melalui kegiatan ini kami berharap generasi muda mengetahui sejarah hijrah Rasulullah dan semakin meningkatkan kecintaan anak-anak kita pada Rasulullah," ujar Ketua Panitia Muhammad Imran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017