Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Eddy Hasby mengatakan, realisasi panen padi hingga September 2010 mencapai 221.686 ton gabah kering panen.
"Realisasi panen padi hingga September mencapai 221.686 ton gabah kering panen yang dihasilkan dari 63.391 hektare luas tanam yang sudah panen," ujarnya di Martapura, Sabtu.
Menurut dia, perhitungan realisasi panen padi sebanyak itu diperoleh dari produksi padi yang mencapai 3,5 ton gabah kering panen per hektare berdasarkan angka ramalan III hingga bulan September 2010.
Angka ramalan merupakan perhitungan masa penanaman sejak awal tanam hingga panen yang dimulai awal Januari hingga Maret, yang merupakan angka ramalan I, kemudian April hingga Juli masuk angka ramalan II dan Agustus - September masuk angka ramalan III.
Perhitungan masa penanaman, kata dia, disesuaikan jenis padi yang ditanam mengingat untuk padi jenis unggul butuh waktu tiga bulan sejak ditanam hingga panen, sedangkan padi lokal memerlukan waktu enam bulan hingga panen.
"Memasuki akhir tahun sejak Oktober hingga Desember sudah diperoleh angka tetap berupa penghitungan secara keseluruhan panen padi dari luas lahan yang berhasil di panen," katanya.
Ia mengatakan, realisasi panen 221.686 ton itu sudah mencapai 85,7 persen dari target panen sebesar 285.650 ton gabah kering panen yang dihasilkan melalui luas keseluruhan target panen 72.600 hektare.
"Kami optimistis, hingga akhir tahun 2010 produksi gabah kering panen mampu mencapai target panen yang diharapkan sehingga ketersediaan bahan pangan berupa beras mencukupi kebutuhan," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan pencapaian target panen itu diperoleh melalui panen padi di kecamatan yang merupakan lumbung padi seperti Kecamatan Martapura Barat, Martapura Timur dan Kecamatan Astambul.
Periode penanaman di tiga kecamatan itu dimulai bulan April hingga September dengan jenis beras yang dihasilkan sebagian besar adalah beras lokal seperti Unus maupun beras unggul.
Ditambahkan, pihaknya masih menunggu hasil panen padi di wilayah yang letaknya di bagian atas seperti Kecamatan Sungai Pinan, Pengaron, Paramasan dan Simpang Empat.
"Sejumlah kawasan yang tersebar pada kecamatan itu masih terdapat areal pertanian dan ladang dengan hasil produksi diharapkan maksimal sehingga memenuhi target panen yang ditetapkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2010
"Realisasi panen padi hingga September mencapai 221.686 ton gabah kering panen yang dihasilkan dari 63.391 hektare luas tanam yang sudah panen," ujarnya di Martapura, Sabtu.
Menurut dia, perhitungan realisasi panen padi sebanyak itu diperoleh dari produksi padi yang mencapai 3,5 ton gabah kering panen per hektare berdasarkan angka ramalan III hingga bulan September 2010.
Angka ramalan merupakan perhitungan masa penanaman sejak awal tanam hingga panen yang dimulai awal Januari hingga Maret, yang merupakan angka ramalan I, kemudian April hingga Juli masuk angka ramalan II dan Agustus - September masuk angka ramalan III.
Perhitungan masa penanaman, kata dia, disesuaikan jenis padi yang ditanam mengingat untuk padi jenis unggul butuh waktu tiga bulan sejak ditanam hingga panen, sedangkan padi lokal memerlukan waktu enam bulan hingga panen.
"Memasuki akhir tahun sejak Oktober hingga Desember sudah diperoleh angka tetap berupa penghitungan secara keseluruhan panen padi dari luas lahan yang berhasil di panen," katanya.
Ia mengatakan, realisasi panen 221.686 ton itu sudah mencapai 85,7 persen dari target panen sebesar 285.650 ton gabah kering panen yang dihasilkan melalui luas keseluruhan target panen 72.600 hektare.
"Kami optimistis, hingga akhir tahun 2010 produksi gabah kering panen mampu mencapai target panen yang diharapkan sehingga ketersediaan bahan pangan berupa beras mencukupi kebutuhan," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan pencapaian target panen itu diperoleh melalui panen padi di kecamatan yang merupakan lumbung padi seperti Kecamatan Martapura Barat, Martapura Timur dan Kecamatan Astambul.
Periode penanaman di tiga kecamatan itu dimulai bulan April hingga September dengan jenis beras yang dihasilkan sebagian besar adalah beras lokal seperti Unus maupun beras unggul.
Ditambahkan, pihaknya masih menunggu hasil panen padi di wilayah yang letaknya di bagian atas seperti Kecamatan Sungai Pinan, Pengaron, Paramasan dan Simpang Empat.
"Sejumlah kawasan yang tersebar pada kecamatan itu masih terdapat areal pertanian dan ladang dengan hasil produksi diharapkan maksimal sehingga memenuhi target panen yang ditetapkan," katanya.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2010