Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Tim keabsahan dari KONI Provinsi Kalimantan Selatan mulai melakukan verifikasi calon atlet yang mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Kalsel di Kabupaten Tabalong menyusul masuknya daftar nama dari seluruh kabupaten dan kota.
Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tabalong Rahmanto di Tanjung, Kamis, mengatakan targetnya minggu ini tim keabsahan menuntaskan verifikasi daftar atlet yang bertanding di Porprov X Kalsel.
"Tim keabsahan akan memverifikasi daftar atlet yang masuk ke panitia untuk menyeleksi kelengkapan persyaratan dan dinyatakan layak mengikuti porprov," katanya.
Soal kesiapan sarana pertandingan untuk 35 cabang olahraga sudah mencapai 90 persen lebih, termasuk Stadion Pembataan yang ditargetkan bisa digunakan pada 26 September 2017.
Sebelumnya, dalam rapat dengan Komisi III DPRD setempat, sejumlah pengurus cabang olahraga mengeluhkan kurangnya fasilitas dan perlengkapan pertandingan.
Ketua Harian Perbakin Kabuoaten Tabalong Deny Hermawan menyampaikan saat ini pengadaan jaket khusus atlet menembak terkendala dana.
"Di cabang menembak sudah keharusan atletnya mengenakan jaket khusus karena itu kami mengharapkan dana tambahan untuk kelengkapan di cabang menembak," katanya.
Hal senada juga disampaikan pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Tabalong Haris Fadilah di mana pihaknya terkendala peralatan memanjat.
Salah satunya, katanya, lampu sorot di lokasi dinding panjat yang dibutuhkan untuk kegiatan pertandingan malam hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tabalong Rahmanto di Tanjung, Kamis, mengatakan targetnya minggu ini tim keabsahan menuntaskan verifikasi daftar atlet yang bertanding di Porprov X Kalsel.
"Tim keabsahan akan memverifikasi daftar atlet yang masuk ke panitia untuk menyeleksi kelengkapan persyaratan dan dinyatakan layak mengikuti porprov," katanya.
Soal kesiapan sarana pertandingan untuk 35 cabang olahraga sudah mencapai 90 persen lebih, termasuk Stadion Pembataan yang ditargetkan bisa digunakan pada 26 September 2017.
Sebelumnya, dalam rapat dengan Komisi III DPRD setempat, sejumlah pengurus cabang olahraga mengeluhkan kurangnya fasilitas dan perlengkapan pertandingan.
Ketua Harian Perbakin Kabuoaten Tabalong Deny Hermawan menyampaikan saat ini pengadaan jaket khusus atlet menembak terkendala dana.
"Di cabang menembak sudah keharusan atletnya mengenakan jaket khusus karena itu kami mengharapkan dana tambahan untuk kelengkapan di cabang menembak," katanya.
Hal senada juga disampaikan pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Tabalong Haris Fadilah di mana pihaknya terkendala peralatan memanjat.
Salah satunya, katanya, lampu sorot di lokasi dinding panjat yang dibutuhkan untuk kegiatan pertandingan malam hari.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017