Ternate, (Antaranews Kalsel) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara (Malut) menyatakan, pariwisata merupakan pintu gerbang bagi sektor lain untuk meningkatkan investasi yang dibutuhkan dalam perekonomian Kota Ternate, Maluku Utara.

"Berdasarkan penelitian World Bank, pariwisata dapat mengurangi kemiskinan suatu daerah melalui direct effects yaitu pendapatan dari pengusaha setempat, indirecteffects yaitu melalui value chain pariwisata dan dynamic effects seperti pembangunan infrastruktur, perekonomian, konsumsi, dan pertumbuhan UMKM," kata Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara, Dwi Tugas Waluyanto di Ternate, Senin.

Sedangkan, untuk sektor akomodasi dan penyediaan makan minum Ternate menunjukkan perkembangan, akan tetapi dibandingkan dengan provinsi yang lain di Kawasan Timur Indonesia pangsa akomodasi terhadap PDRB sangat kecil.

Oleh karena itu, diperlukan langkah nyata dalam pengembangan pariwisata Kota Ternate antara lain melalui pemeliharaan lokasi wisata, promosi yang gencar dan penyediaan sarana akomodasi dan transportasi yang memadai.

Dwi mengakui, pada 2016 beberapa lokasi di Maluku Utara mendapatkan Anugerah Pesona Indonesia, seperti Festival Teluk Jailolo yang menjadi Juara III Festival Budaya Terpopuler, Benteng Tolukko Ternate Juara III Situs Sejarah Terpopuler dan juga Pulau Morotai menjadi Juara I Tujuan Wisata Baru Terpopuler.

Dia mengakui pihaknya berharap pemkot setempat mengembangkan lagi sisi pariwisata karena memberikan dampak ekonomi yang baik.

Untuk itu, yang harus dilakukan adalah pembenahan fasilitas umum, kondisi kelistrikan dan transportasi di daerah wisata.

Selain itu, implementasi klaster wisata dengan memperbanyak desa sadar wisata yang menawarkan paket wisata lengkap mulai dari tempat tinggal, kegiatan wisata, paket makanan, sampai dengan cinderamata.

Berikutnya, kemudahan perizinan, pembebasan atau pengurangan pajak yang menjadi kewenangan pemda, dan juga menawarkan beasiswa pendidikan pariwisata dan kewirausahaan di bidang pariwisata bagi pelajar Malut yang berprestasi.

"Secara jangka panjang, mendidik masyarakat menjadi sadar wisata dan bisa menjadi agen pariwisata," katanya./f

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017