Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebagian besar warga masyarakat Kota Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan mengaku kecewa karena listrik dari PLN padam saat malam Idul Adha 1438 Hijriah.

Sebagaimana perbincangan warga Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, usai shalat Idul Adha 1438 H, Jumat, bukan cuma kecewa, tetapi juga ada yang berdapat bahwa pihak PLN lalai dalam pemeliharaan pembangkit.

"Wajar kalau warga banyak kecewa terhadap padamnya listrik PLN, karena hampir semalam suntuk tidak menyala," ujar Wongso, salah seorang warga Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Sebagai dampak listrik padam lama atau hampir semalam suntuk tersebut lemari pendingin menjadi tidak berfungsi, seperti gagal membuat es batu/batu es untuk suguhan minuman di hari lebaran Idul Adha.

Dampak lain, ikan basah dalam lemari pendingin menjadi ubah atau kurang segar lagi, ujar ayah dari satu anak atau kelahiran September 1983 itu.

Keluhan serupa dari Laila, warga Kecamatan Banjarmasin Timur, sehingga tidak bisa menyugguhkan minuman seger/pakai es kepada tamu pada pagi lebaran Idul Adha 1438 H.

Sementara Manajer Transmisi dan Distribusi PLN Kalselteng Hery Santoso mengatakan, padamnya aliran listrik yang mereka kelola itu, karena gangguan transmisi pada Kamis (31/8) sekitar pukul 14.31 Wita

"Gangguan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) terjadi pada jalur antara Gardu Induk (GI) Barikin Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan GI Rantau Kabupaten Tapin (keduanya di Kalsel) sehingga suplai listrik Kalselteng padam," ujarnya.

Ia mengatakan gangguan transmisi tersebut menyebabkan suplai daya dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng) sebesar 140 Mega Watt (MW) tidak dapat tersalurkan.

"Kehilangan daya sebesar 140 MW itu menyebabkan frekuensi tegangan sistem Kelistrikan Kalselteng drop, sehingga beberapa pembangkit besar mendadak berhenti beroperasi," tuturnya.

"Turunnya tegangan secara drastis berdampak terhadap operasi pembangkit lainnya termasuk Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam Kalsel, dan PLTU Pulang Pisau Kalteng mendadak trip (berhenti beroperasi)," demikian Hery Santoso di Banjarbaru.

Pada malam Idul Adha 1438 H itu listrik PLN untuk beberapa wilayah "kota seribu sungai" Banjarmasin padam sejak pukul 18.15 Wita atau menjelang shalat Maghrib hingga dinihari/sekitar pukul 02.30 wita baru menyala kembali.

Sebelumnya atau dalam sebulan terakhir (Agustus 2017) listrik PLN untuk wilayah kota seribu sungai sering terjadi sebentar padam menyala lagi, baik pada siang maupun malam hari, tetapi tidak selama seperti malam Idul Adha 1438 H.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017